Titi Honorer K2: Tidak Ada yang Berubah Meski Kami Dicaci dan Difitnah

Kamis, 12 September 2019 – 14:33 WIB
Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan, forum yang dipimpinnya hanya wadah untuk berjuang mewujudkan keinginan diangkat menjadi PNS. Menyampaikan aspirasi ke pemerintah dan bukan penentu kebijakan.

"Jadi salah kalau ada yang bilang PHK2I suka PHP (pemberi harapan palsu) karena buktinya masih tetap berjuang. Tidak ada yang berubah sekalipun kami dicaci-maki, difitnah, dan lainnya. Itu tidak mengubah apapun dalam semangat perjuangan ini. Terus maju pantang mundur," tutur Titi kepada JPNN.com, Kamis (12/9).

BACA JUGA: Alhamdulillah, Rekomendasi Rakernas Honorer K2 Sudah di Tangan MenPAN-RB

Titi tetap optimistis masih ada jalan yang terbuka. Berusaha harus dilandasi keyakinan akan berhasil. Bagaimana hasil akhir, keputusan di tangan pemerintah.

"Jangan salah paham lagi. Saya hanya berusaha dan berjuang. Bukan penentu kebijakan. Jadi saya tidak pernah PHP. Apa yang bisa dilakukan ya lakukan," ucapnya.

BACA JUGA: Bhimma: Jangan Sampai Honorer K2 jadi Kelinci Percobaan

Salah satu bentuk perjuangan adalah memasukkan rekomendasi rakernas PHK2I kepada pemerintah. Poin utama rekomendasi adalah agar honorer K2 diangkat menjadi PNS.

Bagi Titi, namanya berjuang, sah-sah saja meminta apapun kepada pemerintah. Sebab, dasar pegangannya PP 48 Tahun 2005. Soal PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), menurut Titi tidak masuk rekomendasi. Biarlah PPPK menjadi proses yang memang harus dijalani.

BACA JUGA: Honorer K2: Jangan Tes-tes Terus, Usia Kami Sudah 54 Tahun

"Dikabulkan atau tidak, kembali lagi ketuk palunya dari pemerintah dan mohon maaf tidak ada yang namanya kelinci percobaan di PHK2I. Semua berjuang dari hati yang tulus. Menuntut hak honorer K2 kepada pemerintah bukan dari emosi ataupun niat lain," tuturnya. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler