jpnn.com - JAKARTA -- Jumlah hotspot atau titik api di Riau kini telah berkurang setelah dilaksanakannya operasi Satgas Terpadu Penanggulangan Bencana Asap yang dilakukan secara intensif, baik dari darat dan udara.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pihak Kementerian Kehutanan melaporkan pantuan satelit NOAA di wilayah Riau mendeteksi ada 1 titik hotspot yaitu di Pulau Rupat Bengkalis pada Sabtu (29/3) pukul 17.00 WIB.
BACA JUGA: Sarankan Puan Lebih Cerdas Kampanyekan PDIP
Sedangkan BMKG melaporkan pantauan satelit Terra/Aqua (MODIS) ada 18 hotspot yaitu Meranti 1, Bengkalis 3, Inhil 8, Inhu 2, Pelalawan 2, dan Siak 2 pada Minggu (30/3) pukul 08.00 Wib.
"TMC berhasil menurunkan hujan di beberapa tempat seperti di Bangkinang, Pasir Pengaraian, Kota Dumai, Pelintung, Tanah Putih, Koto Kampar, Rokan Hulu, dan Pelalawan. Kabut asap masih menutupi beberapa wilayah sehingga berpengaruh pada kualitas udara," kata Sutopo melalui pers rilis yang diterima JPNN, Minggu, (30/3).
BACA JUGA: Caleg Berharap Hasil Pemilu Luar Negeri tak Bocor
Menurut Sutopo saat ini jarak pandang 1-5 km di beberapa tempat di Riau. Kualitas udara hingga Sabtu sore tergolong sedang di wilayah Pekanbaru, Rumbai, Dumai.
Sementara itu kualitas udara kategori tidak sehat terjadi di di wilayah Minas, Duri Camp, Libo. Wilayah Siak termasuk kategori kualitas udaea sangat tidak sehat. Sedangkan kualitas udara yang berbahaya terdapat di wilayah Kandis, Duri Field dan Bangko.
BACA JUGA: KPK Temui Kendala Penyelidikan Korupsi Haji
"Kepala BNPB, Syamsul Maarif, yang juga selaku Datsatgas Operasi Terpadu terus mengenalikan operasi. Sebanyak 2.856 personil satgas darat dikerahkan untuk mengatasi api dan asap," sambung Sutopo.
Selain itu, kata dia, ada juga yang berpatroli, yaitu 1.565 personil pemadam api dan asap, 1.000 personil TNI dari Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, dan 290 personil penegakan hukum.
Total terdapat 20.814 ha lahan yang terbakar sudah dipadamkan oleh Satgas darat dari TNI, sedangkan Manggala Agni telah memadamkan 2.895 ha.
Sutopo menyatakan satgas penegakan hukum terdiri dari Polri, TNI, Kejaksanaan, polisi hutan, PPNS Kemenhut terus melakukan sosialisasi, memburu para pembakar dan memproses hukum.
Dari 62 laporan polisi terdapat 104 orang dan 1 korporasi telah ditetapkan sebagai tersangka. 6 orang masih buron yang lari ke luar Riau. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1,7 Juta Warga Miskin Belum Terjamin BPJS Kesehatan
Redaktur : Tim Redaksi