Titik Panas Meningkat di Kalteng

Selasa, 01 Juli 2014 – 01:48 WIB

jpnn.com - PALANGKA RAYA - Jumlah titik panas di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus meningkat. Hingga kemarin, tercatat ada sebanyak 188 titik panas tersebar di sejumlah wilayah Kalteng. Jumlah ini jauh meningkat dibanding Juni yang hanya terpantau 33 titik panas.

"Sekarang kita telah memasuki kemarau yang sesungguhnya. Karena itu, kita harus semakin berhati-hati," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Muchtar, seperti dilansir Radar Sampit (JPNN Grup), Rabu (30/7).

BACA JUGA: Penambang Pasir Ilegal Masih Bandel

Muchtar menegaskan, setiap ada titik api, akan segera dipadamkan. Saat ini pemadaman masih menggunakan helikopter pembom air. "Sehari bisa 30 kali (pemadaman menggunakan helikopter),” katanya.

Selain menggunakan helikopter bom air, pemadaman juga dilakukan melalui darat melalui kerja sama dengan Manggal Agni dan Dinas Kehutanan Kalteng.

BACA JUGA: Sekda Jamin Tes CPNS Fair

"Titik api juga harus dilacak darimana asalnya. Jika itu dekat perusahaan, maka kita laporkan ke perusahaan. Kemudian dilihat, perusahaan tersebut berada di kabupaten mana, sehingga kabupaten juga ikut melakukan pengawasan terhadap perusahaan," katanya.

Siaga kebakaran lahan juga tetap dilakukan saat Lebaran. Personil Pos Komando Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Kalteng tetap menjalankan tugas selama libur Lebaran. "Masih kerja, tetapi diberikan kelonggaran bagi yang merayakan lebaran," katanya.

BACA JUGA: APBD Batam Naik Rp 241 Miliar

Menurut Mucthar, dispensasi libur hanya diberikan kepada personil posko yang beragama Islam untuk merayakan Idulfitri. Namun, jika ada kondisi darurat, personil Posko Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan yang merayakan Lebaran harus segera kembali menjalankan tugas.

"Tidak hanya personil, tim operasi darat, personil tim operasi udara yang minta izin untuk libur pun tidak diberikan," katanya.

Sementara itu, BPBD Provinsi Kalteng telah menetapkan status siaga satu dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan. "Untuk itu, masyarakat dilarang membakar lahan, dan sekecil apapun api yang terpantau oleh personil Posko akan dipadamkan," ucapnya.

Ditambahkan dia, BPBD Kalteng sejak Juni telah bersiaga dengan membuat posko pemadaman kebakaran hutan dan lahan, dilanjutkan apel siaga dengan dipimpin Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang. "Jangan menunggu titik api banyak," pungkasnya. (usy/ign)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji ke 13 PNS Serang Segera Cair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler