jpnn.com, PALEMBANG - Mendagri Tito Karnavian menyampaikan pesan khusus kepada para pemuda di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Tito meminta anak muda di Kota Palembang mengurangi aktivitas kumpul-kumpul, terutama begadang, pada malam hari untuk menekan penularan COVID-19.
BACA JUGA: Mendagri Tito Sampai Turun ke Sawah Melihat Gagasan Irjen Iqbal
"Anak-anak muda, sudahlah, tidak perlu dulu bedalu-dalu (begadang, red.)," kata dia saat berkunjung di Palembang, Minggu (2/5).
Data Dinkes Sumsel mencatat dari 20.595 kasus positif yang ditemukan hingga 1 Mei 2021, sebanyak 10.349 kasus atau 50 persen merupakan kalangan usia 20-44 tahun.
BACA JUGA: Anies-Tito Bisa Jadi Pasangan Alternatif di Pilpres 2024, Cuma Ada Kelemahannya
Tito mengatakan aktivitas berkumpul di Kota Palembang harus dipantau secara ketat karena wilayah itu masih menjalani pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan berstatus zona merah COVID-19.
Pria kelahiran Palembang 26 Oktober 1964 itu meminta pengelola kafe-kafe yang menjadi tempat berkumpulnya anak muda agar mematuhi jam operasional sesuai aturan PPKM dan aturan-aturan lain yang dibuat kepala daerah setempat.
BACA JUGA: Ada Mobil Parkir Dekat Sekolah, Polisi Curiga, Ya Ampun, Kelakuan IN dan AN
Tito juga menyoroti kegiatan buka bersama dan Salat Tarawih selama Ramadan yang rentan tidak memperhatikan protokol kesehatan dan dapat memunculkan klaster penularan virus corona jenis baru itu.
Mantan Kapolri itu meminta masyarakat tetap menjaga diri dari penularan virus.
Ia mengakui kondisi menjelang Lebaran dan kejenuhan warga menghadapi pandemi telah membuat sebagian mereka bebas beraktivitas, tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Padahal, kasus COVID-19 di Sumsel, khususnya Palembang, tengah mengalami peningkatan signifikan yang memicu keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit-rumah sakit mendekati 70 persen.
Ia mengatakan jika masyarakat tidak displin menaati protokol kesehatan, hal itu sebagai hal yang mengkhawatirkan.
Menurutnya, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat ini mulai menurun, terlihat dari banyaknya warga yang tidak menggunakan masker saat berada di keramaian.
"Saya muter-muter di Palembang lihat di pasar dan di jalan banyak orang tidak pakai masker," kata Tito.
Meskipun meningkatnya kegiatan masyarakat telah mendorong pemulihan ekonomi dan membuat masyarakat agak rileks, Tito berharap kewaspadaan terhadap COVID-19 tidak kendor agar tidak bernasib seperti India dengan merebak penularan virus dan jatuhnya korban dalam jumlah yang banyak. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Soetomo