Tito Karnavian: Ini Menjadi Peluang Bagi EO Kampanye

Minggu, 20 September 2020 – 22:58 WIB
Mendagri Tito Karnavian. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung pelaksanaan konser nonfisik di masa kampanye Pilkada 2020.

Tito mengusulkan agar konser nonfisik dilakukan secara daring. Hal ini juga menjadi peluang bagi event organizer (EO) kampanye di daerah.

BACA JUGA: KAMI Suarakan Penundaan Pilkada, Gatot Nurmantyo Ingatkan Presiden Jokowi

"Ini sebetulnya menjadi peluang untuk event organizer kampanye," kata Tito dalam seminar daring yang diselenggarakan pada Minggu (20/9).

Mantan Kapolri ini mengakui ada kendala bagi daerah tertentu yang memiliki keterbatasan saluran tekomunikasi. Namun hal itu bisa disiasati dengan kampanye lewat siaran radio dan televisi.

BACA JUGA: Resmi! PBNU Minta Pilkada 2020 Ditunda

"Memang ada hambatan yang tidak memiliki saluran komunikasi yang baik, tetapi ada RRI ada TVRI yang bisa tembus. Di beberapa daerah hijau masih bisa dilakukan kampanye terbatas," lanjut Tito.

Di sisi lain, pihaknya menginginkan tidak ada kampanye yang menghadirkan massa secara fisik dalam jumlah banyak pada tahapan Pilkada Serentak di masa pandemi, terutama saat kampanye.

BACA JUGA: Analisis Psikolog soal Sejoli Mutilan Bermodus Begituan: Bisa Jadi Mirip Joker

"Apa pun bentuknya harus dibatasi semaksimal mungkin. Saya tidak setuju ada rapat umum, konser apalagi. Saya tidak sependapat makanya saya membuat surat langsung ke KPU, Kemendagri keberatan tentang itu," tegas Tito.

Namun Tito tidak sependapat bila semua kegiatan kampanye secara fisik ditiadakan karena itu juga tidak adil bagi paslon. Makanya dia mengusulkan kampanye terbatas yang maksimal dihadiri 50 orang.

"Karena 50 orang (dimungkinkan) jaga jarak. Agak kurang fair kalau dibatasi total. Nonpetahana tentu ingin popularitas dan elektabilitasnya naik maka diberikan ruang yang disebut rapat terbatas," jelasnya.

Mendagri meyakini bila Pilkada Serentak dirancang dengan baik, maka bisa menjadi momentum emas agar masyarakat di 270 daerah yang menyelenggarakan pesta demokrasi ini bergerak secara serius menangani COVID-19.

Selain itu, tambah Mendagri Tito, para calon kepala daerah hingga tim sukses sekaligus bisa mengampanyekan protokol kesehatan secara masif. Mulai membagikan masker, hand sanitizer dan menyediakan fasilitas kebersihan yang sudah ditempelkan gambar paslon.(Ant/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler