Tito Karnavian Pengin Sistem Pilkada Dievaluasi

Sabtu, 31 Maret 2018 – 20:09 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dalam sebuah kunjungan ke masyarakat. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menginginkan adanya perubahan dalam sistem demokrasi Indonesia, khususnya pilkada.

Secara pribadi, dia menilai sistem pilkada langsung yang digunakan saat ini tak efektif. "Setelah 20 tahun (terasa) dampak negatif dari pilkada langsung," kata Tito, Sabtu (31/3).

BACA JUGA: Pilkada Sulsel: Debat Publik Berpotensi Rebut Swing Voters

Dia berharap ada pihak yang mengevaluasi sistem pilkada langsung tersebut. "Ya kalau ternyata banyak manfaatnya, lanjut jalan. Kalau dampak negatifnya lebih banyak, cari solusi yang lain," imbuh dia.

Tito menilai, mayoritas kontestan politik atau calon kepala daerah cenderung melakukan segala cara untuk merebut suara.

BACA JUGA: Waspada, Daerah Ini jadi Rute Favorit Teroris

Salah satu contohnya adalah melontarkan kampanye hitam, kampanye negatif untuk mendegradasi kawan politik.

"Beberapa calon mengatakan siap kalah dan siap menang. Tetapi praktiknya semua maunya siap menang saja," tandas dia. (mg1/jpnn)

BACA JUGA: 6,7 Juta Pemilih Terancam Gagal Ikut Pilkada Serentak 2018

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apresiasi Kapolri untuk Tim Pengungkap 1,6 Ton Sabu-sabu


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler