Tito Karnavian Sebut Hasto Bukan Doktor Kaleng-Kaleng

Senin, 06 Juni 2022 – 19:46 WIB
Mahasiswa S3 Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto menjalani sidang terbuka promosi gelar doktor, Senin (6/6). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, SENTUL - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai disertasi milik Hasto Kristiyanto tentang teori geopolitik Soekarno adalah salah satu karya terbaik yang pernah ada di Indonesia. Dia menganggap Hasto bukan doktor sembarangan.

Jenderal purnawirawan Polri itu saat menjadi salah satu penguji eksternal disertasi Hasto Kristiyanto yang dipaparkan dalam sidang terbuka di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sentul, Bogor, Senin (6/6).

BACA JUGA: Selamat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Meraih Gelar Doktor Ilmu Pertahanan

Disertasinya berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara”.

“Kami melihat jujur, sudah beberapa kali kami menguji doktoral, dan 415 halaman ini saya baca dari awal sampai akhir, dan saya melihat mohon maaf, tidak bermaksud memuji, ini adalah salah satu disertasi terbaik yang pernah saya baca,” kata Tito yang disambut tepuk tangan hadirin yang hadir.

BACA JUGA: Hasto Paparkan Kesimpulan dan Rekomendasi terkait Geopolitik Soekarno

Dari sisi aliran konten disertasi, Tito mengaku karya tulis Hasto itu sudah sangat benar.

Eks Kapolri itu menganggap Hasto berhasil merumuskan masalah sekaligus menemukan solusi atau saran atas kondisi yang ada.

BACA JUGA: Empat Jenderal Penting di Negara Ini Bakal Hadiri Sidang Promosi Doktoral Hasto

Dari sisi unsur kebaruan, Tito menilai Hasto berhasil merumuskan geopolitik Soekarno sebagai Progresif Geopolitic Coexistence dengan lima ciri pokok serta tujuh variabel pemikiran.

Hasto berani maju dengan mengangkat geopolitik Soekarno sebagai sebuah teori, yang dapat menjadi dasar atau pondasi konsep pertahanan negara Indonesia.

“Saya lihat dalam kesimpulan ini, Pak Promovendus (Hasto) sudah berani untuk menemukan teori baru. Karena berani mengimplementasikan pemikiran Bung Karno untuk konsep pertahanan negara yang berlaku saat ini,” ujar Tito.

“Dan dalam dunia akademis, nilainya kalau menemukan teori baru, itu kalau di British System namanya namanya ‘graduated with first class owner’, dalam bahasa kita disebut dengan summa cum laude,” tegas Tito.

Baginya, Hasto menguasai metode disertasi dalam karya. “Ini menunjukan Pak Hasto bukan doktor kaleng-kaleng, saya kira begitu,” imbuh Tito. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Presiden hingga eks Kapolri Bakal Cecar Hasto di Sidang Doktoral Besok


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler