jpnn.com - JAKARTA - Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, tidak hanya menjadi perhatian menteri-menteri di bidang ekonomi.
Sejumlah menteri terkait politik, hukum dan keamanan juga menggelar rapat guna mencari solusi. Paling tidak memastikan penyerapan anggaran terkait polhukam di kuartal kedua dapat lebih optimal.
BACA JUGA: Ini Isi Percakapan Telepon Kapolri dengan Menteri Rini
"Rapat koordinasi paling aktual membahas penyerapan anggaran terkait polhukam agar di kuartal kedua bisa optimal," ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, usai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (31/8).
Menurut Tjahjo, dalam kesempatan tersebut dirinya juga melaporkan kondisi pembangunan di kawasan perbatasan. Laporan ini dinilai penting, sehingga ke depan pembangunan perbatasan dapat lebih optimal dilakukan. Demi mewujudkan cita-cita pemerintah membangun Indonesia dari pinggiran.
BACA JUGA: Wow! Kim Jong-un Dinilai Pantas Dapat Anugerah Soekarno Award
Tjahjo Kumolo. Foto: dok/JPNN.com
BACA JUGA: Menteri Yuddy: Tidak Ada LNS yang Seumur Hidup
"Kami melaporkan pembagunan di kawasan perbatasan, kami minta Menkopolhukam mengunjungi wilayah perbatasan setiap bulan, agar lebih optimal," ujarnya.
Selain itu, demi menjaga stabilitas perekonomian bangsa, Tjahjo menilai peran pemerintah daerah terhadap penggunaan anggaran juga perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Paling tidak memberi kepastian, menjamin kepala daerah tidak akan dikriminalisasi ketika menggunakan anggaran sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Terkait peningkatan pembiayaan dan evaluasi (terhadap Pemda), harus ada dukungan kalau daerah itu mampu maksimal melaksanakan penyerapan anggaran. Jadi fokus Menkopolhukam salah satunya juga terkait keuangan daerah," ujar Tjahjo. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PMII : Stabilkan Ekonomi atau Ada Gerakan Bersih 4.0 Seperti di Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi