Tjahjo Optimistis Polri Dapat Segera Menangkap Otak Pelaku Kerusuhan Kaltara

Minggu, 20 Desember 2015 – 17:35 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo/ Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kembali mengingatkan seluruh pihak, untuk dapat melakukan deteksi dini. Terutama di saat-saat penghitungan hasil pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar secara serentak di 269 daerah. 

Menurut Tjahjo, deteksi dini sangat diperlukan. Sehingga peristiwa kerusuhan dan pembakaran kantor gubernur seperti yang terjadi di Kalimantan Utara, Sabtu (19/12) kemarin, dapat diantisipasi.

BACA JUGA: Dihajar Pertugas Lapas, Napi Perempuan Trauma Berat

"Apapun itu, deteksi dini harus dilaksanakan. Jangan sampai lengah," ujar Tjahjo, Minggu (20/12).

Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini ‎meyakini, kepolisian setempat dapat dengan segera menangkap para pelaku kerusuhan di Kaltara. Karena aksi-aksi yang dilakukan telah menimbulkan kerusakan dan mencederai demokrasi.

BACA JUGA: Wow, Perempuan Pertama Komisioner KPK Itu yang Paling Tajir, Jumlah Hartanya...

"Masyarakat Kaltara saya yakin tidak melakukan provokasi, tapi oknum aktor-aktor intelektual dan elit-elitnya. Karena itu saya ingatkan, kalau tidak puas dan ada bukti, silahkan ajukan gugatan sesuai mekanisme. Bukan malah bertindak makar," ujar Tjahjo.

Sebelumnya, rapat pleno hasil rekapitulasi Pilkada Provinsi Kaltara di Gedung Serbaguna, Kompleks Kantor Gubernur, Tanjung Selor, berlangsung ricuh. Pendukung pasangan calon Yusuf SK-Martin merasa tidak puas atas hasil yang ada.

BACA JUGA: Peraturan MenPAN-RB Dorong Peningkatan Layanan Publik

Mereka merusak kantor dan mobil yang diparkir di halaman gedung. Massa pendukung pasangan nomor urut satu ini juga sempat melakukan aksi pembakaran  sebagian gedung dan kendaraan. Untungnya, api bisa cepat dipadamkan petugas.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPK yang Baru Itu, Dulunya Tukang Jahit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler