jpnn.com - JAKARTA - Isu tentang ambisi politik Ketua KPK Abraham Samad menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) masih simpang siur. Pasalnya, orang-orang yang diduga mengetahui tentang hal tersebut malah memberi keterangan yang berbeda.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo membantah bahwa Abraham sempat dipertimbangkan jadi calon wakil presiden pendamping Jokowi di Pemilu Presiden 2014. Bahkan menurutnya, nama Abraham tidak pernah disebut-sebut saat pembahasan di internal partai.
BACA JUGA: MenPAN-RB Yuddy: Aparatur Sudah Punya Gaji, Gak Perlu Gratifikasi
"Saya sebagai Sekjen tidak pernah dengar (nama Abraham disebut), karena di partai tidak pernah bahas itu," kata Tjahjo di Istana Bogor, Kamis (22/1).
Pernyataan pria yang kini menjabat sebagai Mendagri itu berlawanan dengan pengakuan mantan anggota Tim 11 Andi Widjajanto. Menurut Andi, tim yang bertugas mempersiapkan pencalonan Jokowi itu sempat mengevaluasi Abraham sebagai kandidat calon wakil presiden.
BACA JUGA: Politikus PKS Desak Jokowi Garap Abraham Samad Lewat Komite Etik
Menurutnya, nama Abraham muncul sebagai kandidat atas usulan PDIP sebagai pihak yang membentuk Tim 11. "Ketika Tim 11 dibentuk Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) ada tujuh nama yang diusulkan, salah satunya Abraham Samad. Tapi pada akhirnya Pak Jusuf Kalla yang dipilih," kata Seskab itu.
Sebelumnya, Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Abraham pernah menemui petinggi-petinggi partai pendukung Jokowi. Dalam pertemuan itu, Abraham melakukan lobi agar dijadikan calon wakil presiden Jokowi. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Tjahjo Mengaku tak Tahu Pertemuan Samad dengan Petinggi PDIP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lalin Arah Pondok Indah Ditutup Sementara
Redaktur : Tim Redaksi