TKI asal Brebes Meninggal di Korea, Jenazahnya Tertahan Lantaran Biaya

Rabu, 09 Agustus 2017 – 19:01 WIB
Ilustrasi TKI. Foto: JPNN

jpnn.com, BREBES - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Brebes, Agung Purnomo (30) meninggal dunia di Korea Selatan (Korsel), Senin (7/8). Namun, jenazah warga asal Desa Kemurang Kulon, Kecamatan Tanjung, Brebes itu tak kunjung bisa dipulangkan lantaran masih terkendala biaya pemulangan.

Saat ini, jenazah Agung masih berada di rumah sakit di Korsel. Dia masih dalam penjagaan rekan-rekannya asal Indonesia.

BACA JUGA: Duh, Data Warga Hasil Perekaman e-KTP Hilang Akibat Ganti Server

Koordinator Komunitas Brebes (Kombes) South Korea Andang Krismantyo mengungkapkan, jenazah rekannya masih tertahan lantaran pihak perusahaan tempat Agung bekerja belum memberikan keputusan.

"Jenazah masih di rumah sakit dan belum bisa dipulangkan, karena pihak perusahaan memang belum memberikan keputusan," ujarnya seperti diberitakan laman radartegal.com.

BACA JUGA: Korut Ngamuk, Ancam Balas Dendam

Agung, kata Andang, dikabarkan meninggal pada Senin (7/8) lalu di kamarnya. Sebelumnya, pada hari itu Agung tak terlihat di tempatnya bekerja.

BACA JUGA: 16 Negara Masuk Nominasi Tim Kuat WSDC 2017, Korea Tantang AS, Indonesia?

Agung Purnomo, TKI asal Brebes yang bekerja di Korea Selatan.

Atasan Agung lantas mencoba mencari tahu. Ada rekan Agung yang diperintahkan mencari di kamarnya.

"Saat salah seorang temannya mendatangi kamarnya, mengira almarhum masih tertidur. Tapi saat mencoba membangunkannya, ternyata almarhum sudah meninggal," tambahnya.

Jenazah Agung kemudian dilarikan di rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, dalam proses pemulangan jenazah, dibutuhkan biaya yang sangat besar dan hingga kini jenazah masih tertahan di rumah sakit.

Terkait penyebab kematian Agung, sampai saat ini Andang ataupun Kombes South Korea belum mengetahuinya. "Yang saya tahu almarhum tidak memiliki riwayat penyakit," tandasnya.

Meski demikian Andang sudah menghubungi pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan untuk membantu pemulangan jenazah Agung. Hanya saja, hingga saat ini masih ada negosiasi dengan perusahaan tempat Agung bekerja terkait dengan biaya yang harus ditanggung.

Sementara Kepala Desa Kemurang Kulon Kastori saat dikonfirmasi mengaku sudah memperoleh kabar kematian salah satu warganya.

"Tadi pagi saya dapat laporan dari warga memang ada warga kami yang meninggal di sana (Korsel),” tuturnya.(fid/ism/zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Hanif Dhakiri, Please Jangan Menangani TKI Berdasar Untung dan Rugi


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler