jpnn.com, JAKARTA - Tim Hukum Joko Widodo - Ma'ruf Amin menilai upaya permintaan perlindungan saksi pihak Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk membuat heboh.
"Jadi dibuatlah kehebohan tertentu," kata anggota Tim Hukum Jokowi - Ma'ruf, Taufik Besari di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (17/6).
BACA JUGA: Tim Hukum Jokowi Serahkan Jawaban dan Sebelas Bukti Baru ke MK
BACA JUGA : Lindungi Saksi, Tim Hukum Prabowo - Sandi Punya Permintaan Khusus ke MK
Pria yang aktif disapa Tobas ini menjelaskan, sebenarnya perlindungan saksi itu hanya diberikan untuk sidang pidana. Tidak termasuk peradilan lain termasuk juga di MK.
BACA JUGA: MK Gelar Sidang Lanjutan Sengketa Hasil Pilpres Besok, Nih Agendanya
"Kami menganggap apa yang dilakukan oleh dari 02 itu berlebihan dan kami melihat itu sebagai upaya framing bahwa seolah ada ancaman ada katakutaan dalam proses ini. Padahal biasa saja," jelas dia.
BACA JUGA : Saksi Paslon 02 akan Berikan Keterangan soal Jokowi, Iwan: Keselamatannya Belum Terjamin
BACA JUGA: BPN Minta LPSK Lindungi 30 Saksi Sengketa Pilpres
Politikus NasDem ini meminta kubu Prabowo - Sandi jangan terlalu drama dalam menghadapi proses hukum ini.
"Bagi kami cukup sudahlah, cukup sudah membangun narasi yang heboh bombastis, tapi akhirnya antiklimaks juga. Jadi lebih baik kami menyarankan kepada 02 fokus saja pada masalah persidangan bukti dan fakta, ketimbang membuat sandiwara untuk membuat heboh yang hanya gimik-gimik politik yang sebenarnya tidak perlu dalam perselisihan ini," jelas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapan Tim Hukum Paslon 02 kepada LPSK
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga