jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin atau TKN Jokowi - Kiai Ma'ruf merespons rencana Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) menginvestigasi pembelian sabun cuci senilai Rp 2 miliar di Garut.
Sebelumnya Jokowi dalam kunjungannya di Garut beberapa waktu lalu membeli sabun cuci produk usaha kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp 2 miliar menggunakan dana TKN.
BACA JUGA: Diduga Giring Warga Pilih Caleg Tertentu, Pak Kades Diperiksa
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani yang juga wakil ketua TKN Jokowi - Ma’ruf mempersilakan Bawaslu menginvestigasi pembelian sabun itu. "Ya silakan saja," kata Arsul di DPR, Jakarta, Kamis (24/1). Baca juga: Jokowi Borong Sabun di Garut, Bawaslu Siapkan Investigasi
Menurut Arsul, undang-undang memang memberikan kewenangan kepada Bawaslu menyelidiki dugaan pelanggaran aturan pemilu. "Silakan saja, kan kami juga tidak terus kebakaran jenggot ketika Bawaslu mengatakan demikian (akan menginvestigasi),” ujarnya.
BACA JUGA: Bawaslu Copot Paksa Alat Peraga Kampanye Caleg
Anggota Komisi Hukum DPR itu merasa tidak perlu lagi menjelaskan sumber dana yang dipakai Jokowi untuk memborong sabun cuci. Sebab, Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelumnya sudah memberikan penjelasan bahwa dana pembelian sabun dari TKN.
"Kan sudah dijelaskan oleh Pak Pram, nanti perlu saya ulangilah, nanti malah salah," katanya. Baca juga: Jokowi Borong Sabun sampai Rp 2 M, Anak Buah Prabowo: Konyol
BACA JUGA: Jokowi Borong Sabun di Garut, Bawaslu Siapkan Investigasi
Sebelumnya Bawaslu menyatakan bakal menginvestigasi pembelian sabun cuci senilai Rp 2 miliar oleh Presiden Jokowi. Menurut komisoner Bawaslu Muhammad Afifuddin, fokus investigasi adalah menelusuri asal uang untuk pembelian sabun.
"Sedang dipikirkan untuk dilakukan pencarian atau investigasi mengenai keterangan-keterangannya," ujar Afifuddin di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN Jokowi - Maruf: Kritik Pak JK untuk Kontraktor LRT
Redaktur : Tim Redaksi