jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'aruf Amin, Inas N Zubir melontarkan ide people fight, untuk meredam wacana people power yang sebelumnya kerap dikemukakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno, Amien Rais.
"Saya kira tidak salah juga jika kemudian muncul gerakan rakyat melawan people powernya Amien Rais, yaitu people fight yang secara moral dan fisik akan mempertahankan NKRI dari kerusakan dan kebinasaan akibat people powernya Amien Rais," ujar Inas di Jakarta, Senin (6/5).
BACA JUGA: Azrul Tanjung: Bagi Kami, People Power Sudah Berakhir
BACA JUGA: Azrul Tanjung: Bagi Kami, People Power Sudah Berakhir
Ketua DPP Partai Hanura ini melontarkan ide people fight karena merasa wacana people power yang disebut-sebut kubu capres nomor urut 02, kontras dengan gerakan-gerakan mengatasnamakan rakyat.
BACA JUGA: Para Gus dan Lora Jatim Tolak People Power Amien Rais
Selain itu, kata Inas, kubu Prabowo - Sandi juga belum menjelaskan rakyat mana yang mereka maksud.
"Apakah 260 juta rakyat Indonesia memberikan mandat kepada mereka? Apakah 190 juta pemilih memberikan mandat kepada mereka? Sayang sekali, ternyata kubu paslon 02 gagal dan gagap setiap kali diminta membuktikan mandat tersebut," ucapnya.
BACA JUGA: Mardani Ali Sera Haramkan #2019GantiPresiden, Tutup Buku, Enggak Mau Lagi
BACA JUGA: Para Gus dan Lora Jatim Tolak People Power Amien Rais
Ketua Fraksi Hanura DPR ini kemudian memaparkan definisi rakyat. Yaitu, masyarakat yang merupakan bagian dari negara. Ia pun menilai langkah kubu Prabowo - Sandi kerap mengatasnamakan rakyat perlu dikritisi.
"Saya menduga mereka sedang menjual nama rakyat demi kepentingan kelompoknya saja, padahal belum tentu rakyat Indonesia memiliki pemahaman yang sama dengan narasi yang dibuat kubu 02," katanya.
BACA JUGA: Ketua DPR: Hentikan Kegaduhan Politik Selama Bulan Ramadan
Menurut Inas, ide people fight yang dilontarkannya bukan hal baru. Pasalnya, masyarakat di berbagai daerah mulai tampak menentang wacana people power.
"Misalnya, aksi massa mengatasnamakan organisasi tertentu di depan kantor KPU beberapa waktu lalu, dibubarkan oleh rakyat. Saya kira itu bentuk kekesalan dan kemarahan rakyat terhadap ulah pendukung 02," pungkas Inas. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon, Kemenangan Jokowi - Maruf Tinggal Formalitas dari KPU, Begini Ceritanya
Redaktur & Reporter : Ken Girsang