TNI AD Gelar Program Binkom di TTS, Kolonel Junaidi Jadi Pembicara, Simak

Kamis, 15 Juni 2023 – 03:55 WIB
Wakil Asisten Intelijen KSAD Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han dan Pamen Denma Mabesad sekaligus Staf Intelijen TNI AD Kolonel Infanteri Junaidi M berfoto bersama tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada acara dialog interaktif tentang Mencegah Konflik Sosial di TTS pada Rabu (14/6/2023). Foto: Dispenad

jpnn.com, SOE - Perwira Menengah (Pamen) Detasemen Markas (Denma) Markas Besar TNI AD (Mabesad) Kolonel Infanteri Junaidi M menjadi salah satu pembicara pada dialog interaktif tentang Mencegah Konflik Sosial di Timor Tengah Selatan (TTS) pada Rabu (14/6/2023).

Kegiatan Pembinaan Komunikasi (Binkom) tersebut diikuti 150 peserta terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda serta organisasi masyarakat dan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan ilmu Pengetahuan Soe.

BACA JUGA: Waasintel KSAD Gelar Dialog Interaktif Wawasan Kebangsaan di Kupang

Acara ini berlangsung di Pendopo Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, kemarin.

Kegiatan sosialisasi Pembinaan Komunikasi (Binkom) ini digelar dalam bentuk Dialog Interaktif tentang Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di KabupatenTimor Tengah Selatan.

BACA JUGA: Berdialog dengan Ratusan Tokoh, Waasintel KSAD Tegaskan TNI Tidak Terlibat Politik Praktis

Adapun pembicara dalam dialog ini adalah Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten TTS George D. Mella dan Wakil Rektor 3 Institut Pendidikan Soe, Albinus O. Kase dan Staf Intelijen Angkatan Darat yang diwakili oleh Kol Inf Junaidi M.

Kolonel Inf. Junaidi adalah Pamen Denma Mabesad yang baru saja selesai mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 Lemhannas RI dengan materi Pemantapan Nilai-Nilai Wawasan Kebangsaan.

BACA JUGA: Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Warga dari Aksi Pembunuhan

Menurut Junaidi, masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan sangat luar biasa, antusias serta memiliki wawasan yang luas terutama tentang cinta tanah air.

Hal ini terlihat dari keikutsertaan dalam mengikuti kegiatan ini.

“Peserta sangat proaktif dalam berdiskusi dan berpandangan sangat positif. Terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para narasumber tersenut cukup kritis, akademis, realistis dan membangun. Ini sebagai wujud warga negara Indonesia yang cinta NKRI harga mati,” ujar Kolonel Junaidi.

Menurut Junaidi, Timor Tengah Selatan adalah kabupaten yang sangat strategis dan memiliki masyarakat yang multikultural, berbagai etnis, suku dan agama. Namun, sampai saat ini tetap kondusif dan nyaman.

“Oleh karena itu, Kabupaten TTS dapat menjadi barometer dan miniatur Indonesia saat ini maupun di masa mendatang,” ujar Junaidi.

Junaidi menilai berdasarkan tanggapan dan testimoni dari seluruh peserta yang mengikuti acara Program Binkom sangat positif.

Peserta berterima kasih kepada KSAD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman atas terselenggaranya kegiatan ini.

Mereka menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membangun semangat bela negara yang hakiki, saling menghormati antarkomponen masyarakat agar dapat mencintai NKRI secara utuh.

Dengan demikian dapat menghindari segala macam konflik sosial terutama daam menghadapi tahun politik 2024.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergisitas antarinstansi serta membangun kolaborasi secara integrative, holistic, masif dan komprehensif antara TNI AD dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk gangguan stabilitas di wilayah di NTT dan TTS khususnya,” kata salah seorang peserta.

Lebih lanjut, Kolonel Junaidi berharap kegiatan ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan dengan pemerintah Kota/Kabupaten dan Polri serta seluruh komponen masyarakat sehingga dapat menjadikan TTS menjadi Isi our home dalam bingkai NKRI.

Menurut Kolonel Junaidi, program ini bertujuan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bertukar pikiran, berdialog dan berdiskusi dengan harapkan dapat tercipta visi dan misi yang sama guna dapat mencegah setiap konflik sosial di masa mendatang.

Kegiatan ini dilakukan di seluruh Indonesia dimulai dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, NTT dan Papua.

Dalam sesi tanya jawab, Kolonel Junaidi menegaskan TNI tidak terlibat dalam politik praktis.

Pasal 5 UU Nomor 34 Tahun 2004 menjelaskan TNI merupakan alat negara di bidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler