Waasintel KSAD Gelar Dialog Interaktif Wawasan Kebangsaan di Kupang

Selasa, 13 Juni 2023 – 21:50 WIB
Wakil Asisten Intelijen Bidang Manajemen Intelijen KSAD Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han menggelar dialog interaktif bertema ‘Mencegah Konflik Sosial di Kupang” di Kupang, Selasa (13/5/2023). Foto: Dispenad

jpnn.com, KUPANG - Wakil Asisten Intelijen Bidang Manajemen Intelijen KSAD Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han menggelar dialog interaktif tentang Pemantapan Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan.

Kegiatan dalam rangka Pembinaan Komunikasi (Binkom) ini diikuti 200 peserta terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda serta organisasi masyarakat dan mahasiswa yang berlangsung di Kupang, Selasa (13/5/2023).

BACA JUGA: Brigjen TNI Antoninho Ajak 150 Tokoh Babel Berperan Mencegah Konflik Sosial

Dalam kegiatan tersebut, Brigjen TNI Antoninho menyampaikan paparan terkait Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pemateri lain uyang juga hadir dalam kegiatan ini antara dari kalangan pemerintah daerah, Adelino DC Soares, AKS., MPS., S.p. (Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Provinsi NTT), Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si. (Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang).

BACA JUGA: Waasintel KSAD Dorong Pemantapan Wawasan Kebangsaan Demi Mencegah Konflik Sosial

Brigjen TNI Antoninho mengatakan masyarakat Kupang sangat luar biasa, antusias dalam mengikuti kegiatan ini.

Dia menilai peserta berpandangan sangat positif. Hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan membangun serta berwawasan luas sebagai.

BACA JUGA: Mantap! Banyak Daerah Susun Raperda Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

“Ini sebagai bentuk warga negara Indonesia yang cinta NKRI Harga Mati,” tegas Brigjen Antoninho.

Menurut dia, Kupang adalah kota yang sangat strategis dan kondusif sehingga dapat dijadikan barometer bagi Indonesia di masa mendatang.

Dari tanggapan dan testimoni dari peserta yang mengikuti acara program Binkom hasilnya sangat positif.

Menurut dia, peserta mengucapkan banyak terima kasih kepada KSAD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman atas terselenggaranya kegiatan ini dan sangat bermanfaat dalam membangun semangat bela negara yang hakiki bagi komponen masyarakat agar dapat mencintai NKRI secara utuh.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergisitas antarinstansi serta membangun kolaborasi secara integratif antara TNI AD dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk gangguan stabilitas di wilayah di NTT,” katanya.

Lebih lanjut, dia berharap semoga ke depan kegiatan ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan secara integratif, holistik, masif dan komprehensif dengan pemerintah Kota/Kabupaten dan Polri serta seluruh komponen masyarakat sehingga dapat menjadikan Kupang menjadi “IS OUR HOME” di bawah bingkai NKRI," ucapnya.

Lebih lanjut, program ini bertujuan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bertukar pikiran, berdialog dan berdiskusi dengan harapan dapat tercipta visi dan misi yang sama guna dapat mencegah setiap konflik sosial di masa mendatang.

Untuk kegiatan ini dilakukan Se-Indonesia dimulai dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur ke Wilayah Barat Indonesia dan NTT.

“Dalam sesi tanya jawab ditegaskannya bahwa TNI tidak terlibat dalam politik praktis. Pasal 5 UU Nomor 34 Tahun 2004, dijelaskan bahwa TNI merupakan alat negara di bidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara,” ujar Brigjen Antoninho.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler