jpnn.com, NIAS SELATAN - Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Nias bersinergi dengan tim Search And Rescue (SAR) gabungan Nias Selatan untuk mengevakuasi jenazah korban tenggelam ketika sedang memancing di Perairan Pantai Arus Damai, Lagundri, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Senin (12/2).
Kejadian bermula ketika Lanal Nias menerima informasi adanya dua orang tenggelam ketika memancing di laut.
BACA JUGA: Akademi TNI AL Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT, Selamat
Setelah menerima informasitersebut, Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah memerintahkan Pasops Lanal Nias Mayor Laut (P) Hasil Wantoro segera melaksanakan koordinasi dengan instansi setempat untuk bersama-sama melaksanakan pencarian dan evakuasi terhadap korban.
Dalam pelaksanaan SAR, Tim SAR Gabungan terdiri dari Lanal Nias, Basarnas, BNPB Nias Selatan dan masyarakat setempat berhasil menemukan satu orang mayat di sekitar perairan Pantai Arus Damai, Lagundri.
BACA JUGA: Melepas Jenazah Ki Bono, Ganjar: Beliau Seniman Hebat
Tim langsung mengevakuasi korban menuju ke pantai Lagundri untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas Lagundri Nias Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil identifikasi oleh tim kesehatan didapatkan data korban atas nama Shokili Wau, usia 47 tahun, pekerjaan petani, warga dari Botohilatano, Kecamatan Lagundri, Nias Selatan.
BACA JUGA: Menjelang Peringatan Hari Besar Keagamanan, TNI AL Bersihkan Tempat Ibadah
Setelah proses identifikasi dari pihak Puskesmas Lagundri Nias Selatan, korban dikembalikan ke pihak keluarga.
Pencarian satu orang korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan pada keesokan harinya, menunggu info lebih lanjut dari tim Basarnas dan BPBD Nias Selatan.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespons cepat informasi yang diterima.
Selain itu, TNI AL bersinergi dengan instansi terkait guna memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar yang sedang terkena musibah.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari