JAKARTA – TNI Angkatan Laut meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat perencanaan matang dalam distribusi logistik PemiluPada prinsipnya, TNI AL siap membantu KPU menyebarkan logistik Pemilu.
“KPU harus membuat perencanaan dalam distribusi logistik pemilu 2009 sehingga dapat dihitung kebutuhan dalam mendukung distribusi logistik pemilu 2009,” ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR
BACA JUGA: Salah Input Data, DPT Bakal Berubah
Hal itu disampaikan KASAL menjawab pertanyaan DPR tentang kesiapan TNI AL membantu KPU untuk menyebarkan logistic Pemilu ke daerah-daerah terpencil
BACA JUGA: Hasil Penghitungan Suara Harus Ditempel di Kantor Desa
Pasalnya, KPU dihadapkan pada kondisi geografis indonesia yang terdiri dari pulau-pulau kecil.Menanggapi hal itu, KASAL menegaskan, pada prinsipnya TNI AL siap mendukung pendistribusian logistic Pemilu legislative maupun Pilpres sesuai permintaan KPU
Pada kesempatan itu KASAL juga mengeluhkan bahwa TNI AL terbelit masalah anggaran untuk bahan baker minyak (BBM) dan Bahan Bakar Pelumas (BBP) untuk kegiatan rutin maupun operasi KRI
BACA JUGA: Quick Count di Indonesia Tidak Mendidik Pemilih
Menurut KASAL, untuk Triwulan Pertama 2009 saja anggaran yang dibutuhkan untuk operasional KRI dan pesawat udara TNI AL mencapai Rp 533 miliar“Namun berdasar hasil rakor BBM dan BMP Triwulan pertama tahun 2009 hanya mampu didukung Rp 90 miliar atau 16.8 persen saja,” keluhnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Larangan Umumkan Quick Count Digugat
Redaktur : Tim Redaksi