jpnn.com, SURABAYA - Komando Armada (Koarmada) II berhasil meringkus tiga pengedar sabu-sabu jaringan internasional di Tarakan, Kalimantan Utara. Yakni, A, 31; R, 35; dan RG, 21. Barang bukti yang disita petugas lebih dari 6 kilogram sabu-sabu.
Penangkapan para pelaku bermula dari adanya laporan intelijen TNI-AL. Yaitu, adanya upaya dari jaringan internasional untuk mengedarkan sabu-sabu.
BACA JUGA: Dandema Cup 2019 Ajang Seleksi Pesepakbola Andal dan Profesional
Sasarannya adalah Kabupaten Nunukan dan Berau. "Anggota kami lalu melakukan pengintaian," kata Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto.
Setelah yakin, TNI-AL langsung melakukan koordinasi. Mereka meneruskan laporan tersebut kepada pihak bea cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Tujuannya, menyusun strategi penangkapan.
BACA JUGA: Mantap! Alutsista Baru TNI AL Bisa Deteksi Kekuatan Musuh dalam Laut
Tiga pelaku dipantau tim sejak keberangkatan dari Pulau Sebatik, daerah perbatasan Malaysia dan Kalimantan.
Pengintaian dilakukan sampai di Kabupaten Berau. Setelah yakin, petugas baru melakukan penangkapan. Benar, dari penggeledahan yang dilakukan, tim gabungan mendapati 13 tabung gas Malaysia berukuran 14 kg.
BACA JUGA: Gubernur Gandeng TNI AL Membenahi Sistem Transportasi Sungai
Ternyata itu bukan tabung gas biasa. Setelah diperiksa menggunakan X-ray, tabung gas tersebut diketahui berisi sabu-sabu.
"Tabung gas tersebut berisi narkotika jenis metamfetamin (sabu-sabu) sejumlah 6 kemasan dengan berat sekitar 6,4 kilogram," tambah Pangkoarmada II.
Bukan hanya itu. Dari penangkapan tersebut, petugas juga mengamankan dua pelaku warga negara Indonesia. Yaitu, A, 31, dan R, 45. Mereka diduga memperoleh barang haram tersebut dari Malaysia.
Di saat bersamaan, tim bea cukai dan TNI-AL menggerebek sebuah penginapan di Kec Tanjung Redeb, Kab Berau. Di sana tim juga meringkus seorang pelaku berinisial Rg, 21, yang berperan sebagai kurir sabu-sabu. (yon/c10/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Seludupan dari Singapura sebagian sudah Tiba di Jakarta
Redaktur & Reporter : Natalia