TNI AL Uji Coba Kapal Tempur D-18 Karya Anak Bangsa

Jumat, 18 November 2022 – 18:28 WIB
Kapal cepat tenpur D-18 saat uji coba di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (18/11/2022). ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL

jpnn.com - JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL melakukan uji coba kapal tempur D-18 yang merupakan karya anak bangsa di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (18/11).

Uji coba kapal tempur D-18 buatan PT Tesco Indomaritim itu dilakukan untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan atau alutsista dan upaya mewujudkan minimum essential force (MEF) matra laut fase 2010-2024.

BACA JUGA: Pasukan Elite Korps Marinir Bakal Diperlengkapi Alutsista Canggih

Uji coba kapal tempur D-18 disaksikan langsung Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya TNI Ahmadi H Purwono, didampingi Aslog Kasal Laksda TNI Agus Santoso, Kadismatal Laksma TNI Widiyantoro, dan Komandan Pasmar 1, Brigjen TNI Mar Hermanto.

Uji coba itu untuk melihat kecanggihan performa dan kelincahan kapal cepat tersebut.

BACA JUGA: Anggota TNI AD Ditemukan Meninggal Dunia di Kotaraja, Begini Penjelasan Brigjen JO Sembiring

Kapal cepat berbadan dari aluminium D-18 itu dilengkapi dengan senjata sedang jenis mitraliur 12,7 mm yang memiliki fungsi asasi untuk melaksanakan pengejaran, penangkapan dan penyelidikan, seperti operasi keamanan laut, peperangan khusus antiteror aspek laut dan kegiatan infiltrasi melalui laut, serta dirancang untuk mampu melaksanakan SAR. 

Kapal ini dapat bermanuver berbelok dengan tiba-tiba, dan manuver zig-zag sampai kecepatan 43 knots, cukup untuk melaksanakan patroli dan pengejaran kapal-kapal pelaku tindak ilegal.

BACA JUGA: Simon: Rotasi Lintas Matra pada Pergantian Panglima TNI Wujud Hikmat Kebijaksanaan

Kapal dengan panjang 18 meter, lebar 4,5 meter, sarat kapal 0,8 meter, dan bobot 22 ton, serta kapasitas tangki bahan bakar sebesar 3.600 liter ini dilengkapi sistem persenjataan yang mampu mengusung sepucuk senapan mesin berat 12,7 mm.

Alternatif lain dapat dilengkapi sistem RCWS CROWS yang bisa dipasangi sepucuk M2HB atau pelontar granat Mk19 Mod 0.

Kapal tempur ini dioperasikan hanya dengan empat ABK dan mampu membawa total 22 orang pasukan, yang dapat didaratkan di pantai melalui pintu di lunas kapal itu. 

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono dalam siaran persnya mengatakan saat ini delapan kapal tempur telah masuk dan memperkuat jajaran Armada TNI AL.

Meliputi dua unit produksi PT Tesco Indomaritim, yakni Patkamla Pulau Pagerungan I-5-37 Lantamal V/Surabaya serta Patkamla Pulau Semau II-7-19 Lantamal VII/Kupang.

Patkamla Balaroa II-6-66 Koarmada II produksi PT Infinity Global Mandiri, 2 unit produksi PT. Citra Shipyard, yaitu Patkamla Gorar III-9-19 dan Patkamla Wasur III-11-16, serta tiga unit produksi PT Palindo Marine, yakni Patkamla Binanga II-6-67, Patkamla Santiago II-8-35, Patkamla Kastela III-14-13 yang memperkuat jajaran Koarmada III.

Menurut Julius, alutsista produksi dalam negeri yang digunakan TNI AL ini sesuai dengan kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang ditindaklanjuti oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono, terkait penguatan kekuatan yang selaras dengan pembangunan nasional dengan menggunakan produksi dalam negeri.

Hal itu bertujuan mendukung pemerintah dalam upaya memulihkan perekonomian nasional serta mewujudkan kemandirian pemenuhan alutsista pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter menuju kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler