jpnn.com - JAKARTA - Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509/Kostrad yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di wilayah Papua bekerja sama dengan Polsek Ransiki, berhasil mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang ilegal di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan (Puspen) TNI Kolonel Czi Berlin G di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (9/8), dua pucuk senjata api ilegal tersebut terdiri dari satu pucuk senjata laras panjang jenis AK-56 rakitan dan satu pucuk senjata laras panjang jenis LE. Satgas TNI juga menemukan satu buah magasen SS1 dan 3 (tiga) butir munisi kaliber 7,62 mm.
BACA JUGA: PKPU Menuai Kritik, Ini Usulan DPR
“Penemuan dua pucuk senjata laras panjang tersebut berawal dari adanya keributan di Kampung Sabri, Distrik Ransiki, Papua Barat,” katanya.
Kolonel Czi Berlin juga menuturkan penemuan senjata bermula ketika Kapten Inf Suwarno (Danki C Satgas Pamrahwan) menerima telepon dari Ipda M. Kasim (Kapolsek Ransiki) yang meminta bantuan dalam rangka mengatasi keributan di Kampung Sabri. Selanjutnya, Danki didampingi satu anggota bersama Kapolsek Ransiki melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat tentang keributan yang terjadi.
BACA JUGA: KPK Taruh 24 Anggota di Enam Provinsi Rawan Korupsi
Dari hasil koordinasi, kata Berlin, diperoleh informasi bahwa di rumah salah seorang warga terdapat dua pucuk senjata api. Saat itu juga anggota Satgas beserta anggota Polsek Ransiki meluncur ke rumah yang dimaksud dan melaksanakan penggeledahan, namun hasilnya nihil.
Selanjutnya, anggota Satgas melakukan pengembangan kasus dan diperoleh informasi dari masyarakat bahwa senjata milik salah seorang warga tersebut disimpan digubuk yang berada di kebun cokelat miliknya. Kemudian anggota Satgas Pamrahwan bersama anggota Polsek Ransiki, meluncur menuju ke lokasi kebun cokelat yang dimaksud, dan langsung melaksanakan penggeledahan di dalam dan sekitar gubuk.
BACA JUGA: Panglima TNI Terima Kunjungan Kehormatan KSAL India
“Dari penggeledahan tersebut, Koptu Kowi (Dancuk 2 Morri/Bant/C Yonif 509/R/9/2 Kostrad) berhasil menemukan satu pucuk senjata api jenis AK 56 rakitan dan satu magasen SS1 yang ditimbun di bawah celah-celah pohon tumbang. Barang bukti tersebut langsung diserahkan kepada pihak Polsek Ransiki untuk diproses lebih lanjut,” tutur Kolonel Czi Berlin.
Menurut Berlin, dari pengembangan kasus berikutnya diperoleh informasi bahwa satu pucuk senjata lainnya disimpan di salah satu kampung, di Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari, Propinsi, Papua Barat.
Sementara itu, Dansatgas Pamrahwan Yonif 509/Kostrad Letkol Inf Beny Setiyanto menyampaikan bahwa barang bukti beserta pemiliknya telah diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk diproses lebih lanjut secara hukum.
“Satgas akan terus melaksanakan kegiatan seperti ini secara rutin sampai akhir penugasan di wilayah Papua dan Papua Barat dalam rangka membantu tugas kepolisian dalam meminimalisasi dan memberantas peredaran senjata api ilegal di masyarakat,” tandasnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKB Ungkap Penyebab Pelayanan Haji Tak Efektif
Redaktur : Tim Redaksi