TNI Angkatan Laut Jamin Stabilitas dan Keamanan di Kawasan

Rabu, 08 Juni 2022 – 23:59 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat memberikan keterangan pers seusai meresmikan Studio Nusantara Sagoro 1 dan Studio Nusantara Sagoro 2 di Markas Besar TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/6). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan TNI Angkatan Laut menjamin stabilitas di kawasan dan keamanan laut yurisdiksi nasional.

Hal ini disampaikan Laksamana Yudo dalam jumpa pers seusai meresmikan Studio Nusantara Sagoro 1 dan Studio Nusantara Sagoro 2 di Markas Besar TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/6).

BACA JUGA: Gandeng TNI AL, Mulung Parahita Gelar Aksi Nyata Terhadap Darurat Iklim

Menurut Yudo, Laut Natuna memiliki simpanan sumber daya kemaritiman yang sangat tinggi serta posisi secara geografis sangat strategis sehingga menjadikan perairan tersebut sebagai International Sea Lane yang menghubungkan samudra Hindia dengan Samudra Pasifik.

Oleh karena itu, kata dia, banyak negara di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik memiliki kepentingan di perairan tersebut.

BACA JUGA: Penggagas Pasukan Khusus TNI AL Meninggal Dunia, KSAL Yudo Berbelasungkawa

Pada kesempatan itu, KSAL Yudo menanggapi pemberitaan yang berkembang saat ini, yaitu adanya peningkatan tindakan melanggar hukum dan pelanggaran wilayah yang dilakukan negara asing di perairan Natuna Utara.

"Hal itu tidak benar. Situasi keamanan laut seluruh Indonesia akan di update setiap hari dan dilaporkan secara berjenjang, sebagai bentuk jaminan rasa aman bagi pengguna laut yurisdiksi nasional," tegas KSAL Yudo.

BACA JUGA: KSAL Yudo Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah untuk Warga Pesisir

Menurut dia, TNI Angkatan Laut secara rutin menugaskan tiga KRI (kapal perang Republik Indonesia) kelas parcim dan satu  pesawat patroli maritim di perairan Natuna Utara.

"Oleh karena itu, jika menemukan pelaku tindak pelanggaran hukum dan kedaulatan di laut, maka akan ditindak sesuai hukum dan Undang-Undang nasional maupun internasional yang berlaku," tegas Yudo.

Laksamana Yudo menjamin situasi di perairan yurisdiksi nasional dan situasi regional dalam keadaan stabil. Hal ini didukung oleh negara-negara sahabat yang sempat dikunjungi KSAL beberapa waktu yang lalu.

Yudo menjelaskan jika KRI bertemu dengan kapal negara asing di daerah operasi, maka akan melaksanakan komunikasi.

"Kapal asing memberitahu jika mereka masuk ke dalam perairan yurisdiksi nasional Indonesia dan melaksanakan koordinasi. Komunikasi bisa dengan melaksanakan latihan bersama Passex (Passing Exercise) untuk meningkatkan kemampuan dan profesional prajurit dan selalu mengedepankan persahabatan. Hal ini sangat didukung oleh para Kepala Staf Angkatan Laut negara-negara kawasan," ujar Laksamana Yudo.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler