JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) menggelar upacara pemecatan terhadap Kopral Dua (Kopda) Agung Hari P. di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin (29/6).
Itu dilakukan setelah anggota skuadron udara dua tersebut terbukti menjadi pengedar narkoba. Agung dinilai sudah mencederai sumpah prajurit, delapan wajib TNI, dan Sapta Marga
"Selain itu, ada pelanggaran lain, yakni desersi (kabur dari pangkalan) di masa damai," ujar Komandan Lanud (Danlanud) Halim Perdanakusuma Marsma TNI Umar Sugeng Haryono. Menurut dia, desersi atau kabur dari pasukan merupakan pelanggaran yang serius. "Desersi saat perang saja pelanggaran, apalagi ini desersi di masa damai," imbuhnya.
Aksi kabur yang kerap dilakukan Agung itulah yang kemudian membuat pihak TNI-AU curiga. Setelah dilakukan pemeriksaan, motif Agung desersi pun terbongkar. Agung ditengarai nekat kabur ketika mengalami masa sakau. "Jadi, awalnya dia hanya pengguna," terang Umar.
Tapi, karena tergiur keuntungan dalam menjalankan bisnis narkoba, Agung terlibat dalam bisnis haram tersebut. Pemecatan yang dialami Agung merupakan buah pelanggaran kode etik keprajuritan. Sedangkan perbuatan mengedarkan narkoba masuk ke ranah pidana.
Untuk itu, pihak TNI-AU menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Ketika ditanya terkait pengawasan di internal, Umar mengatakan sudah melakukan pengawasan yang maksimal. Lebih dari itu, pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan. Mulai doktrinasi terkait bahaya narkoba, pemahaman santiaji, hingga kegiatan ceramah rohani yang rutin digelar di setiap satuan.
Dana yang diberikan satuan kepada setiap prajurit juga sudah cukup besar. Itu bertujuan menghindari perilaku menyimpang seperti menjadi pengedar narkoba. "Tapi, karena imannya gak kuat, jadi tetap dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, upacara pencopotan kemarin sengaja dilakukan untuk memberikan pelajaran bagi prajurit lainnya. Pasalnya, tindakan Agung bukanlah yang pertama. "Sebelumnya sering, tapi terulang lagi. Jadi dengan upacara, diharapkan bisa memberikan efek jera," terangnya. (far/mas/kim)
BACA JUGA: Helikopter Malaysia Nyasar di Pos Perbatasan yang Dijaga TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bau Kotoran Ayam Sengaja untuk Samarkan Bau Mayat Angeline
Redaktur : Tim Redaksi