TNI-Brimob Bentrok Lagi, Panglima TNI dan Kapolri Dianggap Lemah

Kamis, 20 November 2014 – 08:58 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengaku prihatin atas insiden bentrok bersenjata prajurit TNI Yonif 134 Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepulauan Riau. Dia pun menilai kejadian ini bukti lemahnya kewibawaan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di mata anak buahnya.

Tantowi menilai bentrok yang terjadi hingga dinihari tadi di kawasan Tembesi, Batam, merupakan bukti kesepakatan damai antara para elit TNI-Polri di Jakarta tidak diikuti oleh para prajuritnya di lapangan. Sehingga ketika ada gesekan bentrok pun tak bisa dihindarkan.

BACA JUGA: DPR Ingatkan TNI-Polri tak Lindungi Anggotanya

"Kejadian yang berulang ini menunjukkan kewibawaan pimpinan di kedua institusi tersebut lemah di mata prajuritnya," kata Tantowi melalui pesan singkat, Kamis (20/11).

Tantowi mengatakan kejadian ini menjadi tugas utama dan pertama Menkopolkam saat ini untuk menyelesaikan akar persoalan sesungguhnya. Dalam hal ini DPR juga siap bekerja sama dengan pemerintah mendamaikan keduanya.

BACA JUGA: Aceh Diminta Ganti Bendera

"DPR akan bekerja sama dengan pemerintah. Harus ada kebijakan khusus yang harus dipatuhi kedua institusi untuk mencegah agar hal serupa tidak terjadi lagi baik di Kepri maupun di daerah lain," tandasnya.(Fat/jpnn)

 

BACA JUGA: Susi Jawab Polemik Soal Pulau Sevelak

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Bentrok Batam versi Danrem


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler