TNI dan Australia, Jokowi: Ini Masalah Prinsip

Kamis, 05 Januari 2017 – 12:31 WIB
Presiden Joko Widodo dan PM Australia Malcolm Turnbull. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com - JPNN.com--Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait keputusan TNI yang menghentikan sementara kerja sama militer dan pertahanan dengan Australian Defence Force.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian yang digelar di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, hari ini.

BACA JUGA: Agus: Australia Merobek Hati Indonesia

"Saya sudah menerima laporan dari Panglima TNI, dari Menteri Pertahanan. Dan saat ini masalah itu saya sudah perintahkan untuk ditangani oleh Menhan dan Panglima TNI," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu.

Lebih lanjut, Jokowi mengimbau agar langkah yang diambil TNI bisa mendinginkan suasana antara militer Indonesia dan Australia.

BACA JUGA: Inilah Catatan Putus Sambung TNI dan Tentara Australia

"Saya kira hubungan kita dengan Australia ya masih dalam kondisi yang baik-baik saja, hanya mungkin di tingkat operasional ini yang perlu disampaikan agar situasinya tidak panas," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi juga berharap agar keputusan tersebut tidak mengganggu hubungan bilateral antara kedua negara.

BACA JUGA: Kopda Jon dan Pelda Tav, Kalian Sungguh Malu-maluin TNI

Mengingat saat ini Indonesia dan Australia sepakat untuk menjaga hubungan kerja sama yang telah terjalin dengan baik.

"Kita kan sudah sepakat, Indonesia-Australia sepakat untuk saling menghormati, untuk saling menghargai, dan tidak campur tangan urusan dalam negeri masing-masing. Saya kira kita sepakat itu," imbuhnya.

Seperti diketahui, Markas Besar TNI memutuskan untuk menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia, setelah adanya masalah teknis saat melakukan latihan bersama yang menyebabkan penghentian tersebut.

"Iya betul menghentikan sementara, bukan memutuskan kerja sama," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Wuryanto, di Jakarta, 4 Januari 2017 lalu.

Penghentian kerja sama sementara tersebut meliputi berbagai aspek, di antaranya latihan bersama, pendidikan, tukar menukar perwira, hingga kunjungan antar-pejabat.

Oleh sebab itu, Jokowi berharap agar masalah tersebut bisa segera diselesaikan dengan baik dan tidak akan mempengaruhi latihan bersama militer Indonesia dan Australia di masa mendatang.

"Ya ini masalahnya biar di-clear-kan dulu lah, karena ini juga masalah itu meskipun di tingkat operasional tapi kan juga masalah prinsip," pungkasnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Inilah Ulah Militer Australia Penyebab TNI Marah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   TNI  

Terpopuler