Inilah Catatan Putus Sambung TNI dan Tentara Australia

Rabu, 04 Januari 2017 – 23:32 WIB
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dalam bilateral meeting di ASEM Villa, Vientiane Laos, 8 September 2016. Foto: presidenri.go.id

jpnn.com - JPNN.Com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukkan ketegasannya kepada Australian Defence Force (ADF). TNI telah memutuskan kerja sama dengan militer di Negeri Kanguru itu menyusul insiden yang dianggap melecehkan Pancasila.

Namun, sebenarnya bukan kali ini saja kerja sama TNI dengan ADF putus di tengah jalan. Kerja sama militer dua negeri bertetangga itu sudah beberapa kali putus sambung.

BACA JUGA: Kopda Jon dan Pelda Tav, Kalian Sungguh Malu-maluin TNI

Sebagaimana diberitakan laman Daily Mail, ada sejumlah ketegangan antara militer Indonesia dengan Australia pada masa lalu. Yang pertama adalah pada 1999.

Kala itu Australia secara sepihak menangguhkan kerja sama dengan Indonesia terkait latihan bersama pasukan elite kedua negara. Alasannya, Australia menuding Kopassus melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Timor Timur pasca-referendum yang mengantar salah satu provinsi di Indonesia itu sebagai negara merdeka.

BACA JUGA: Konon Inilah Ulah Militer Australia Penyebab TNI Marah

Namun, akhirnya ketegangan kedua negara pulih. Kerja sama TNI dengan mitranya di Australia pun berlanjut.

Ketegangan kedua terjadi pada 2013 saat TNI memutuskan kerja sama dengan Australia. Keputusan itu sebagai reaksi atas ulah Australia menyadap pembicaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

BACA JUGA: TNI Marah, Australia Langsung Surati Jenderal Gatot

Hubungan Indonesia dengan Australia membaik lagi seiring naiknya Joko Widodo sebagai presiden menggantikan SBY pada 2014, dan Malcolm Turnbull menjadi perdana menteri di negeri benua itu pada 2015.(dailymail/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Militer Australia Maklumi Kemarahan TNI


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler