jpnn.com - JAKARTA - Nota kesepahaman tentang pendidikan dan pelatihan dasar bersama antara akademi TNI dan Polri sudah ditandatangani saat rapat pimpinan Polri, yang dibuka Presiden Joko Widodo, Selasa (3/3), di PTIK Jakarta.
Kesepakatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kerjasama membangun sinergitas TNI-Polri.
BACA JUGA: Kasus Pimpinan KPK Dipending, Samad-BW Lanjut
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menjelaskan, materi-materi pendidikan dasar yang sama antara akademi TNI dan Polri dijadikan satu.
"Sehingga ada hubungan emosional yang bisa melekat, yang cukup bisa dibangun antara Polri dan TNI," ujar Badrodin di PTIK Jakarta, Selasa (3/3).
BACA JUGA: Pemanggilan Syahrini Diduga Cuma Untuk Sedot Perhatian Publik
Dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga berharap dengan pendidikan bersama itu, terbangun sebuah soliditas antara TNI-Polri.
"Jangan buru-buru kita bicara sinergitas kalau soliditas tidak bisa terbangun," ujar Moeldoko di PTIK Jakarta, Selasa (3/3).
BACA JUGA: Belum Umumkan Kelulusan CPNS, Curigai Ada Lobi-lobi
"Soliditas bisa terbangun melalui biasanya kalau orang menderita sama-sama," tegas mantan Pangdam XII Tanjungpura yang mencakup wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah itu.
Namun, lanjut dia, kalau sesuatu yang dilalui dengan gampang, tidak akan terjadi soliditas. "Kalau soliditas terbangun dengan baik, pasti akan terbangun sinergitas di lapangan," jelas Moeldoko.
Dia menegaskan, nantinya pelatihan bersama itu digelar di Magelang, Jawa Tengah untuk 2015 ini. Kemudian, dilanjutkan lagi pada 2016.
Moeldoko memaparkan, selama ini latihan bersama hanya level perwira namun di bawahnya tidak. "Makanya selama ini sering terjadi bentrok TNI dan Polri," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Keterangan Palsu, Bareskrim Tangkap Rekan Bambang Widjojanto
Redaktur : Tim Redaksi