jpnn.com, TIMIKA - Aparat gabungan TNI dan Polri terlibat kontak tembak sengit dengan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sekitar area Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (4/6) pagi.
Kontak tembak yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu terjadi saat aparat TNI-Polri tengah melakukan penyisiran dan pembersihan di area Bandara Aminggaru yang diduga masih terdapat KKB.
BACA JUGA: KKB Papua Bunuh Kepala Desa dan 4 Anggota Keluarganya Secara Keji, Bandara Ilaga Mencekam
"Sekitar pukul 05.30 WIT terjadi kontak tembak dengan KKB. Selanjutnya sekitar pukul 08.00 WIT terjadi lagi kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan KKB yang berlangsung kurang lebih tiga jam," jelas Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusy dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Timika, Jumat (4/6).
Sekitar pukul 11.30 WIT, pasukan TNI dan Polri berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) beberapa fasilitas yang dibakar dan dirusak oleh KKB.
BACA JUGA: Buru Teroris KKB, Satgas Nemangkawi Rela Bertaruh Nyawa Hingga Tinggalkan Keluarga
Antara lain bangunan Air Traffic Control (ATC) Bandara Aminggaru Ilaga, sebuah pesawat rusak yang tengah parkir di Bandara Aminggaru Ilaga, dua unit rumah petugas dan satu unit alat berat excavator.
Warga Datangi Polres
BACA JUGA: Bamsoet: Negara tidak Boleh Memberikan Toleransi terhadap KKB di Papua
Meningkatnya ekskalasi keamanan di Kabupaten Puncak dalam dua hari terakhir membuat warga makin khawatir akan keselamatan mereka.
Pada Jumat sekitar pukul 11.15 WIT, sekitar 50 masyarakat mendatangi Polres Puncak untuk meminta perlindungan lantaran tiga warga meninggal dunia, dan tiga lainnya terluka akibat ditembak oleh KKB di Kampung Nipuralema, Distrik Ilaga.
Ketiga korban yang meninggal yaitu Patianus Kogoya selaku Kepala Kampung Nipuralema, Petena Murib dan Nelius Kogoya.
Adapun korban atas nama Mandis Murib terluka akibat tembakan pada betis kanan, Lesminus Murib terluka pada pergelangan kaki kanan, dan Jelemina Wanimbo terluka tembak pada pelipis mata kanan.
Jenazah Nelius Kogoya dan Petena Murib sudah dievakuasi aparat TNI-Polri ke Puskesmas Ilaga.
Satu jenazah lagi masih dilakukan pencarian beserta dua korban terluka lainnya.
"Permintaan keluarga yang disampaikan Enos Murib setelah kedua jenazah diidentifikasi agar dapat dibawa ke Kampung Nipuralema untuk dikebumikan secara adat dan meminta perlindungan sepenuhnya dari aparat keamanan untuk menjaga warga masyarakat yang akan mengamankan diri ke Kota Ilaga," jelas Kombes Iqbal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy