jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Yan Mandenas mengimbau kepada pihak TNI dan Polri untuk menyiapkan pola pengamanan yang tepat di sejumlah daerah rawan konflik di Papua.
Politikus dari Partai Gerindra ini menyebutkan sejumlah daerah rawan konflik di Papua berpeluang mengganggu pesta demokrasi pada Pemilu 2024.
BACA JUGA: Laksamana Yudo Tegaskan TNI dan Polri Masih Berupaya Membebaskan Pilot Susi Air
Saat berkunjung ke Markas Korem 173/PVB Biak Numfor, Sabtu (25/2/2023), Yan Mandenas mengaku wilayah Korem 173/PVB memiliki sejumlah daerah yang rawan konfik.
Menjelang Pemilu 2024, menurut Yan, daerah rawan konflik menjadi hal penting dan harus menjadi perhatian serius.
BACA JUGA: Brigjen TNI Sembiring: Anak-anak dan Kaum Perempuan Dijadikan Tameng Hidup oleh KKB
Korem 173/PVB terdiri dari Kabupaten Biak, Deiyai, Paniai, Nabire, Dogiyai, Intan Jaya, Mimika, Puncak, dan Puncak Jaya.
“Penataan pengamanan di Papua itu harus dilakukan. Mana yang dilakukan sesuai dengan penanganan teritorial atau operasi. Jika diberlakukan sama akan banyak korban,” ujar Yan Mandenas seusai bertemu Danrem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo seperti dilansir JPNN Papua pada Minggu (26/5).
BACA JUGA: Yan Mandenas DPR Soroti Pelayanan Kesehatan di Waropen
Yan Mandenas menyebutkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sudah memberikan jaminan akan mendukung penuh upaya pengamanan di sejumlah daerah rawan konflik di Papua.
Salah satunya adalah memberikan bantuan alat utama sistem pertahanan atau alutsista guna mengamankan wilayah rawan konflik di Papua menjelang Pemilu 2024.
“Semua alutsista milik TNI AL, TNI AU bisa digunakan bersama jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh TNI AD dalam melakukan operasi atau pengamanan saat Pemilu 2024,” ucap Yan Mandenas.
Danrem 173/PVB Biak Brigjen Sri Widodo mengaku sudah memiliki strategi guna mengantisipasi konflik saat Pemilu 2024 di daerah teritorialnya.
Saat ini, dia mengaku tengah memperkuat hubungan kerja sama dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakt, dan elemen penting lainnya.
“Jadi, Pemilu harus aman karena ini menentukan nasib daerah tersebut lima tahun ke depan. Kita harus sinergi, masing-masing dari Forkopimda dan elemen masyarakat harus ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban agar Pemilu 2024 berjalan lancar,” kata Yan.
Dia menambahkan saat ini di seluruh wilayahnya sudah berdiri Kodim karena adanya pemekaran Kabupaten.
Yang terbaru, menurut Danrem, akan ada Kodim di Kabupaten Puncak sehingga total akan ada enam Kodim.
Sekadar diketahui Kodim 1703/Deiyai, meliputi Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Paniai. Kodim 1705/Nabire meliputi Kabupaten Nabire, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya.
Kemudian Kodim 1710/Mimika meliputi Kabupaten Mimika. Kodim 1714/Puncak Jaya meliputi Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak.
“Setiap Kodim tidak hanya mengawasi satu daerah. Mudah-mudahan ke depannya setiap kabupaten memiliki satu Kodim,” ujar Brigjen Sri Widodo.(fri/jpnn)
Artikel ini juga sudah tayang di JPNN Papua dengan judul:
TNI dan Polri Wajib Mengantisipasi Daerah Rawan Konflik di Papua Menjelang Pemilu 2024
Redaktur & Reporter : Friederich Batari