JAKARTA -- Tokoh masyarakat Minang di Jakarta, Mayjen TNI (purn) Asril Tandjung mengatakan, personil TNI merupakan unsur yang paling sigap tatkala terjadi bencana gempa seperti yang terjadi di wilayah Sumatera BaratPara personil TNI itu tidak dibekali peralatan-peralatan yang layak untuk melakukan evakuasi korban, terutama korban yang tertindih bangunan-bangunan yang runtuh.
"Aparat TNI kita selalu yang tercepat
BACA JUGA: Besok Pagi, Kapal Gratis Pelni Berangkat ke Padang
Namun kita malu, karena kalau tentara dari luar dengan membawa peralatan-peralatan yang canggih, TNI kita hanya bermodal semangat," ujar Asril Tandjung, yang juga Ketua Umum Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang, dalam diskusi di Warung Daun, Pakubuwono, Jakarta, Sabtu (3/10)Karenanya, Asril meminta langsung kepada Irwan Prayitno agar DPR memikirkan secara serius peralatan-peralatan TNI, termasuk yang dibutuhkan saat terjadi bencana, dengan memberikan alokasi anggaran yang memadai
BACA JUGA: Kisah Evakuasi di LB GAMA
"Janganlah TNI menjadi tentara termiskin di duniaBACA JUGA: Munas Golkar Minus Sumbar ?
Kalau hanya bermodal semangat saja, kapan bisa kuat?" sergah mantan Kepala Staf Kostrad itu.Sedang Irwan Prayitno menjelaskan, sebenarnya dari tahun ke tahun anggaran untuk TNI selalu dinaikkanHanya saja diakui, alokasi anggaran yang disiapkan di APBN memang belum sesuai dengan anggaran yang diajukan Departemen Pertahanan"Problemnya, uang negara memang terbatas sehingga sulit untuk membaginya," kilahnya
Saat diminta tanggapannya atas langkah pemerintah dalam menyikapi gempa Sumbar, politisi PKS itu mengatakan, sebenarnya pemerintah sudah sigapItu ditandai dengan langkah Wapres Jusuf Kalla yang sesaat setelah terjadi gempa langsung menggelar rapat kabinet terbatasMenko Kesra Aburizal Bakrie juga dinilainya telah mengambil langkah-langkah awal secara cepat, dengan mengirimkan bantuan ke lokasi bencana"Hanya saja, memang belum terjangkau semuanya karena begitu banyak titik-titik gempa," kata Irwan(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Wako Tewas di Runtuhan Gempa
Redaktur : Tim Redaksi