jpnn.com - JAKARTA - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) POM TNI Kontingen Garuda (Konga) XXV-F/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), mengawal kendaraan water tank milik Kontingen Spanyol untuk menyedot air di wilayah Bravo 82, Marjayoun, Lebanon Selatan, Jumat (20/12). Penyedotan dilakukan karena warga Lebanon mengharamkan air yang mengalir dari wilayah Israel.
Menurut Dansatgas POM TNI Konga XXV-F/UNIFIL, Letkol Cpm Andri Gunawan, pengawalan terhadap water tank yang melakukan penyedotan itu merupakan kegiatan yang kerap terjadi apabila hujan deras mengguyur wilayah Israel dan Lebanon. Sebab, air hujan yang jatuh di wilayah Israel mengalir menuju tanggul yang ada di wilayah Lebanon. Tanggul itu memang dibuat khusus untuk menampung air dari Israel.
BACA JUGA: India Anggap Penyesalan AS soal Insiden Khobragade Belum Cukup
"Apabila tanggul itu penuh, harus dilakukan penyedotan untuk dibuang lagi di daerah perbatasan antara Israel dan Lebanon, tepatnya di Bravo-90, Marjayoun," kata Letkol Cpm Andri Gunawan melalui dalam rilis ke media, Sabtu (21/12).
Dari cerita warga setempat, kata Andri, orang Lebanon tidak mau menerima air yang berasal dari Israel. "Air itu adalah air haram bagi warga Lebanon, sehingga UNIFIL melaksanakan penyedotan untuk selanjutnya dibuang kembali ke Israel," ungkap Andri.
BACA JUGA: Atap Gedung Opera Runtuh, Penonton Drama Bubar
Ditambahkannya, dalam cuaca yang cukup dingin dan sebelumnya turun salju, prajurit TNI tetap semangat mengatur lalu lintas yang cukup ramai. "Karena jalur ini merupakan jalur panorama yang sering dikunjungi para wisatawan mancanegara maupun lokal," katanya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Terapi Cahaya pada Bar Khusus Penderita Winter Blues
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Ancam Korsel Lagi
Redaktur : Tim Redaksi