jpnn.com, PALU - Satuan Tugas Madago Raya gabungan TNI dan Polri membenarkan satu daftar pencarian orang (DPO) dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, tewas dalam kontak tembak.
Satu orang DPO MIT Poso yang tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya itu ialah Abu Alim alias Ambo, warga asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
BACA JUGA: Satgas Madago Raya Masih Melakukan Pengejaran, Lihat Itu
Kontak tembak itu terjadi di wilayah Pegunungan Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Sabtu (17/7), sekitar pukul 11.30 Wita.
"Hasil identifikasi DPO MIT Poso berinisial A lias AA alias B," sebut Waka Satgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono di Palu, Sulteng, Sabtu (17/7) malam.
BACA JUGA: 1 DPO MIT Poso Tewas Saat Baku Tembak dengan Satgas Madago Raya
Bronto menjelaskan kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO itu terjadi pada pukul 11.30 Wita.
Satgas Madago Raya juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kontak tembak.
BACA JUGA: Bebas dari Penjara, Narapidana Terorisme Asal Poso belum Bersedia Ikrar Setia kepada NKRI
Barang bukti tersebut berupa, satu pucuk senjata api jenis revolver, parang, bom lontong, serta barang bukti lainnya.
"Pada saat itu dia dalam posisi sendiri," jelasnya
Setelah dinyatakan tewas, kata Bronto, jenazah Abu Alim alias Ambo dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk proses autopsi dan identifikasi.
Setelah diautopsi dan diidentifikasi, jenazah Abu Alim alias Ambo dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulteng.
Proses pemakaman dilakukan pada pukul 21:40 Wita dan dibantu oleh warga sekitar.
Proses pemakaman ini dijaga ketat oleh sejumlah aparat Polda Sulteng.
Bronto mengatakan didapatinya satu DPO MIT Poso ini merupakan pengembangan dari kontak tembak yang terjadi sebelumnya pada Minggu (11/7).
Insiden saat itu mengakibatkan dua DPO MIT Poso tewas.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian masih belum berhasil mengidentifikasi identitas kedua DPO MIT Poso tersebut. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy