TNI Kerahkan 740 Personel untuk Mencari Korban Gempa Aceh

Rabu, 07 Desember 2016 – 17:19 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR telah mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Jumlah korban meninggal sementara ada 52 orang. TNI pun bergerak sigap dengan mrnirimkan personelnya untuk membantu penanganan korban.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, setidaknya aparat gabungan telah diterjunkan untuk mencari korban-korban yang diduga masih tertimbun bangunan. Untuk itu, TNI mengerahkan 740 personel guna  melakukan pengamanan darurat.

BACA JUGA: Mensos Khofifah Luncurkan Bansos Non-Tunai di Papua

Para personel TNI yang diterjunkan itu terdiri dari Babinsa, Kodim Pidie (400 personel), satu satuan setingkat kompi SSK dari Armed (100 personel), Detasemen Kesehatan (25 personel), dua  SSK dari Batalion 113 (200 personel), Denbekang (15 personel), Batalion Kavaleri 113 (300 personel) dan Batalion Zipur (100 personel). "Itu personel untuk pencarian dan evakuasi korban," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Raya Pramuka, Jakarta, Rabu (7/12).

Selain itu ada pula 50 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan enam personel Tim Pusat Krisis Aceh juga diterjunkan ke lokasi gempa. "Kemudian dari BPBD baik BPBD Pidie Jaya maupun dari BPDB tetangganya memberikan penanganan bantuan," katanya.

BACA JUGA: KPK Cecar Chairuman Terkait Pembahasan Anggaran E-KTP

Seperti diketahui, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh diguncang gempa tektonik dengan kekuatan 6,4 SR. Gempa yang terjadi pukul 05.03 WIB itu mengakibatkan sejumlah bangunan dan jalanan mengalami kerusakan.(cr2/JPG)

BACA JUGA: Gunakan Strategi Cetak Sawah, Kementan Kejar Target Kedaulatan Pangan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arti Kebaya di Mata Mbak Puan Maharani...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler