jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Achmad Riad menyebut pihaknya masih melakukan pencarian terhadap KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan sisi utara Pulau Bali, Rabu (21/4).
Sebanyak 21 kapal dikerahkan TNI mencari kapal selam buatan Jerman itu.
BACA JUGA: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Yayak Yakin Serda Ede Pandu Akan Kembali dengan Selamat
"Ini 21 KRI (yang dikerahkan mencari KRI Nanggala, red), termasuk KRI Alugoro (405), kapal selam juga," kata dia dalam konferensi pers di Bali, Jumat (23/4).
Menurut Riad, jumlah kapal yang mencari KRI Nanggala akan bertambah. KRI Rigel saat ini masih di perjalanan menuju perairan sisi utara Pulau Bali.
BACA JUGA: ABK KRI Nanggala 402 Serda Diyut Sempat Menyampaikan Firasat Tak Enak Kepada Istrinya
"Satu KRI yang memiliki peralatan memonitor bawah laut yaitu KRI Rigel sudah dekat dan diharapkan sore hari ini bisa merapat," ujar lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 tersebut.
Selain KRI Rigel, kata Riad, kapal milik Singapura, Australia, dan India juga merapat ke perairan sisi utara Pulau Bali.
BACA JUGA: Laksamana Yudo Ungkap soal Cadangan Oksigen di KRI Nanggala-402
Dia berharap pencarian KRI Nanggala-402 maksimal dengan banyaknya jumlah kapal yang mencari.
"Mudah-mudahan dengan sumber daya yang ada, mempercepat dan mengetahui (keberadaan KRI Nanggala, red) yang pasti," ujar pria Jawa Barat itu.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyatakan KRI Nanggala-402 membawa 53 personel TNI AL saat dinyatakan menghilang.
Perinciannya ialah satu komandan, tiga operator arsenal, dan sisanya anak buah kapal (ABK).
Alutsista milik TNI AL itu berada di perairan Bali untuk mengikuti latihan penembakan rudal. Latihan itu sedianya berlangsung Kamis (22/4). (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan