TNI Klaim Anggotanya tak Tahu BBM Ilegal

Selasa, 14 Oktober 2014 – 11:40 WIB
Ilustrasi TNI: FOTO: THOMAS KUKUH/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Setelah sekian lama tertunda akhirnya, Selasa (14/10) di Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Markas Besar Polri dan Mabes TNI resmi mengumumkan hasil investigasi gabungan terkait bentrok di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (21/9) lalu.

Bentrok ini berawal dari upaya Ditreskrimsus yang dibackup Polda Kepri menggerebek gudang BBM ilegal di PT Bintang Abadi Sukses, di Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung depan Perumahan Umum Cipta Asri atau kurang lebih 500 meter dari Markas Brimob.

BACA JUGA: KPK Luncurkan Bus Antikorupsi Seharga Rp 1,3 Miliar

Kapuspen TNI Majyen TNI Fuad Basya menyatakan, dari hasil investigasi diketahui bahwa ada Anggota Yonif 134 Tuah Sakti yang melakukan pengamanan di gudang BBM itu. Hanya saja, Fuad mengklaim bahwa oknum TNI itu tidak tahu jika gudang tersebut menampung BBM ilegal.

"Pengakuan mereka tidak tahu itu ilegal," kata Fuad dalam jumpa pers didamping Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie dan sejumlah perwira TNI dan Polri lainnya.

BACA JUGA: Digaji Rp 2,2 Juta, Honorer K2 Surabaya tak Ngotot Diangkat CPNS

Kemudian, Ditreskrimsus dibackup Brimob Polda Kepri melakukan penggerebekan. Terjadilah keramaian di gudang itu. "Ada dua oknum TNI di sana," katanya.

Saat kondisi kisruh, Anggota Polri mencoba meninggalkan tempat namun mendapatkan gangguan. Kemudian, lanjut Fuad, salah satu Anggota Polri mengeluarkan tembakan.

BACA JUGA: Polri Tetapkan Lima Tersangka

"Tembakan dikeluarkan secara sengaja, tapi tidak diarahkan ke personel TNI," katanya.

Akibat tembakan itu, kata Fuad, dua anggota TNI mengalami luka tembak di kaki.

"Dua TNI kena di kaki, tembakan pantulan. Di antara (peluru) yang mantul, kena TNI," katanya.

Karena keributan di gudang itu, dua anggota TNI lain kemudian mendatangi Mako Brimob untuk menanyakan soal penembakan. Saat masuk markas, kata Fuad, anggota Brimbo merasa markasnya diserang kemudian membunyikan konengan. Sehingga situasi semakin ramai. Anggota Brimob yang selesai apel kemudian keluar melihat situasi.

"Ada beberapa anggota Brimob yang keluar membawa senjata," kata Fuad.

Dia menambahkan, kemudian terjadilah penembakan. Menurut Fuad, dari hasil penyelidikan tim, tembakan itu tidak diarahkan kepada anggota TNI.

"Menurut penyelidikan tembakannya ke atas, tapi ada anggota yang kena," ujarnya.

Tak lama kemudian, datang perwira Yonif 134 Tuah Sakti menyelesaikan persoalan dengan perwira Brimob.

"Sehingga kisruh dapat diselesaikan dan tak meluas," ungkapnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Berjuang Diangkat CPNS, Honorer K2 Ngaku Urunan Dana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler