Digaji Rp 2,2 Juta, Honorer K2 Surabaya tak Ngotot Diangkat CPNS

Selasa, 14 Oktober 2014 – 11:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim), hanya honorer Surabaya yang tidak ikut dalam aksi turun ke jalan besok (15/10). Pasalnya, honorer di Surabaya sudah masuk kategori hidup sejahterah karena gaji yang dibayarkan sudah sesuai standar upah minimum pekerja (UMP) yakni Rp 2,2 juta.

Meski tidak ikut berjuang, namun menurut Korwil Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Jatim Riyanto, honorer Surabaya ikut memberikan dukungan dalam bentuk dana Rp 1,5 juta.

BACA JUGA: Polri Tetapkan Lima Tersangka

"Satu-satunya wilayah di Jatim yang standar gaji honorernya besar hanya Surabaya. Mereka dibayar Rp 2,2 juta per bulan. Angka ini sangat domplang dengan kabupaten/kota lainnya di Indonesia yang dibayar di bawah Rp 500 ribu," beber Itong, sapaan akrab Riyanto, kepada JPNN.com, Selasa (14/10).

Besarnya honor yang diterima honorer K2 ini, menurut Itong, karena kepedulian Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Risma sangat care terhadap honorer sehingga mengeluarkan kebijakan menaikkan gaji guru honorer

BACA JUGA: Demi Berjuang Diangkat CPNS, Honorer K2 Ngaku Urunan Dana

"Kami berharap, apa yang dilakukan Ibu Risma ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya. Seandainya gaji honorer sesuai standar UMP, kami tidak akan sengotot ini untuk di-PNS-kan," tandasnya.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Forum Honorer K2 Klaim Siap Demo Besar-besaran Besok

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muktamar Kubu Romy di Surabaya Harus Batal Demi Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler