''Belum ada laporan tentang keterlibatan TNI dan pelanggaran," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen saat dihubungi di Jakarta kemarin (11/4)
BACA JUGA: PPP Tak Kompak Soal Koalisi
Menurut mantan kepala Dinas Penerangan TNI-AU itu, keberhasilan tersebut disebabkan sosialisasi terus-menerus terhadap prajurit
BACA JUGA: Megawati Kantongi Nama Prabowo
''Mudah-mudahan sampai akhir tidak ada,'' kata marsekal dua bintang di pundak ituPrajurit juga sudah diberi buku putih
BACA JUGA: Usai Bertemu Prabowo, Megawati Komentari Pemilu
Buku saku 14 halaman itu bahkan wajib dikantongi di saku kiri setiap personelDalam buku itu diatur beberapa laranganMisalnya, saat hari pencontrengan, prajurit dilarang berada di sekitar tempat pemungutan suara (TPS)Bahkan, prajurit juga dilarang mengantar istri dan keluarga prajurit yang punya hak memilih''Kami menerima laporan dari komandan satuan secara periodik," ujar jenderal asal Sumatera Utara ituTNI juga sudah meminta agar TPS berada di luar kompleks militer guna menjamin netralitas TNIDia mengatakan, lokasi yang jauh dari kompleks juga menyulitkan, mengingat lokasi kompleks militer cenderung jauh dari permukiman umum''Bisa saja, karena jauh, keluarga TNI malas datang ke TPS dan bisa saja TNI dianggap tidak menyukseskan pemiluTapi, untunglah, semuanya berjalan lancer,'' kata Sagom(rdl/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikecewakan SBY, Rokhmin Ogah Pilih Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi