JAKARTA – Untuk pertama kalinya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri buka suara soal pelaksanaan Pemilu legislatif 2009Mantan Presiden RI itu mengaku prihatin dengan penyelenggaraan Pemilu 2009 yang tidak lebih baik daripada Pemilu 2004 saat dirinya masih menjadi Presiden
BACA JUGA: Dikecewakan SBY, Rokhmin Ogah Pilih Demokrat
Usai menerima kunjungan Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4), Megawati menegaskan bahwa PDIP akan melakukan upaya hukum untuk menyikapi hasil Pemilu
BACA JUGA: Jangan Harap DPR Hasil Pemilu 2009 Bersih
Minta maaf pada warga bangsa yang sebenarnya ingin berpartisipasi, tapi berdasarkan laporan yang diterima tidak bisa ikut serta (memilih)BACA JUGA: PPATK Khawatir Masalah Internal KPK Hambat Kasus Agus Condro
Tetapi seperti kita lihat sendiri banyak pengaduan-pengaduan yang masuk banyak ketidakpuasanAda yang golput, lantas ingin ikut memilih, tetapi tidak bisa,” ujar Megawati.Lebih lanjut Megawati mengatakan, dirinya dan Prabowo merasa memiliki satu keprihatinan yang sama terkait penyelenggaraan PemiluTak hanya itu, setelah sebelumnya bertemu Wiranto pada Jumat (10/4) malam dan hari ini bertemu Prabowo, Megawati juga akan mengajak tokoh dari parpol lain untuk bergabung dan menyampaikan keprihatinan yang sama.
Selain itu, kata Megawati menambahkan, PDIP tengah melakukan pembahasan untuk melakukan upaya hukum terkait pelaksanaan Pemilu“Bagaimanapun juga langkah-langkah (gugatan hukum) itu akan dilaksanakan,” ujarnya.
Terkait hasil penghitungan cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei yang menempatkan Partai Demokrat sebagai Pemenang Pemilu, Megawati menegaskan bahwa dirinya tidak percaya hal itu“Hasil quick count tidak bisa dijadikan patokanTidak ada legalitas hukumnya, hanya hasil surveiYang terpenting KPU menyampaikan hasilnya,” tandasnya.
Sementara terkait pernyataan sikap keprihatinan PDIP dan parpol lain, Megawati mengatakan hal itu akan dirumuskan oleh Sekjen partai masing-masing.
Sedangkan Prabowo dalam kesempatan sama mengatakan, pertemuannya dengan Megawati memang membicarakan persoalan pemilu yang kacau-balau“Kami berdua bicara dan prihatin bahwa terlalu banyak WNI yang ingin menggunakan hak pilih tapi tak diberi kesempatanIni menimbulkan keprihatinan bahwa proses demokrasi tidak berjalan seperti yang dikehendaki,” ujar Ketua Dewan Pembina Patai Gerindra itu.
Sama halnya dengan Megawati, mantan Danjen Kopassus itu juga menegaskan tentang akan adanya pernyataan sikap bersama soal penyelengaraan Pemilu“Dalam waktu dekat kita akan buat pernyataan bersama guna menyikapi pelaksanan pemilu yang dirasakan kurang baik dan merugikan banyak warga negara,” tandasnya.
Prabowo juga mempertanyakan keabsahan hasil Pemilu legislatif lantaran banyaknya WNI yang tidak bisa ikut memilih“Ada yang mau datang tapi tak boleh (memilih)Itu legitimated atau tidakAda 115 juta yang tidak menggunakan hak pilih,” sebutnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cucu SBY Jadi Model Batik
Redaktur : Tim Redaksi