jpnn.com - JPNN.Com - Pemerintah Australia langsung bereaksi atas keputusan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghentikan kerja sama militer dengan Negeri Kanguru itu. Kini, Australia tengah menyelidiki hal di fasilitas militernya di Perth yang dianggap melecehkan Indonesia.
Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengungkapkan, ada materi dalam bahan ajar kerja sama militer yang dipersoalkan Indonesia. Angkatan bersenjata Australia atau Australian Defence Force (ADF) pun menyeriusi persoalan itu untuk dituntaskan. “Penyelidikan atas insiden ini sedang dalam penyelesaian,” katanya.
BACA JUGA: Militer Australia Maklumi Kemarahan TNI
Menurutnya, Komandan ADF Marsekal Mark Binskin telah menyurati Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Isinya, ADF memastikan persoalan itu akan ditangani secara serius.
Payne menambahkan, Australia sudah menerima pemberitahuan dari Indonesia perihal penghentian kerja sama militer itu. Keputusan itu juga sudah berimbas ke kerja sama sektor pertahanan lainnya.
BACA JUGA: Didepak TNI, Begini Tanggapan Australia
“Indonesia telah memberitahu Australia bahwa kerjasama pertahanan akan ditangguhkan. Akibatnya beberapa interaksi antara dua organisasi pertahanan (ADF dan TNI, red) telah ditunda hingga masalahnya terselesaikan,” tegasnya.
Namun, Payne memastikan hanya kerja sama militer saja yang ditangguhkan. “Kerja sama di bidang lainnya tetap berlanjut,” katanya.
BACA JUGA: DPR: Depak Militer Australia adalah Keputusan Tepat
Kabar yang beredar menyebut penyebab penangguhan kerja sama militer itu adalah saat tim personel Kopassus TNI AD terlibat latihan bersama dengan pasukan komando Australia, Special Air Service Regiment (SARS) di Perth. Saat itulah ada seorang instruktur Kopassus yang melihat unsur penghinaan terhadap simbol Pancasila di fasilitas militer milik pasukan elite Australia tersebut. (smh/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Sindir Kemampuan Menembak Militer Australia
Redaktur & Reporter : Antoni