jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Markas Besar TNI Angkatan Darat meminta pembentukan tim investigasi bersama Polri dalam pengusutan kasus penembakan empat anggota TNI AD oleh oknum Brimob di Tembesi, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Minggu, (21/9) malam tadi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen Andika Perkasa di Markas Besarnya, Jakarta Pusat, Senin, (22/9).
"KSAD menyarankan agar Kapolri membentuk tim investigasi gabungan dengan TNI AD. Polri bilang mereka sudah menerima dan siap melakukan tim investigasi gabungan," ujar Andika.
BACA JUGA: Keluyuran ke Luar Negeri, Bupati/Walikota Bakal Dicopot Sementara
Menurut Andika, dari TNI AD sudah dibentuk tim oleh Pusat Posmil yang dibantu Kodam dan Korem. Tim tersebut akan diberangkatkan malam nanti ke Batam. Semua saksi, kata dia, akan diperiksa tanpa terkecuali.
"Tim gabungan kan tinggal gabungin 2 tim. Mereka akan bertemu. Tapi yang jelas kami pun sudah mulai. Semua saksi sudah kita hadirkan," kata Andika.
BACA JUGA: BKN Fasilitasi CAT Tes CPNS 387 Instansi
Andika memastikan bahwa pihaknya yang menjadi korban tetap akan menjaga situasi kondusif. Menurutnya, peristiwa itu tidak akan sampai meresahkan warga sipil. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Tanpa Skema Kuat, Jokowi Diragukan Bisa Berantas Mafia Migas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelamar CPNS Sudah Mencapai 2.206.366
Redaktur : Tim Redaksi