TNI Polri Siapkan Orang Terbaik

Minggu, 19 Oktober 2014 – 18:15 WIB
Ilustrasi. FOTO: THOMAS KUKUH/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Kapuspen TNI Mayjen Mochamad Fuad Basya menjelaskan, pasukannya maupun kepolisian sudah siap dalam pengamanan pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden, besok (20/10). Menurutnya, setiap acara kenegaraan, protapnya adalah dua kali geladi. Kemarin merupakan geladi kotor dan hari ini geladi bersih. 

''Geladi bersih besok (hari ini, Red) itu kami lakukan persis seperti skenario untuk hari Senin. Hanya pelakunya berbeda,'' ujarnya, kemarin (18/10).

BACA JUGA: Maghrib Tiba, Jokowi-JK Belum Nongol

Yang dimaksud pelaku tersebut adalah presiden dan wakil presiden yang mungkin tidak bisa hadir saat geladi. Pihaknya menjamin prosesi pelantikan berlangsung aman. Fuad juga berharap masyarakat membantu aparat dengan tidak bertindak berlebihan dalam menyambut presiden baru. Apalagi sampai mengganggu ketertiban umum. 

Sementara itu, satu bagian terpenting dalam hal pengamanan presiden adalah ajudan. Seiring bergantinya presiden, otomatis ajudan juga akan berganti. Ajudan adalah pengawal presiden yang paling personal. Posisi ajudan lebih dekat daripada pengawal pribadi dan tidak jarang bersentuhan langsung dengan kehidupan pribadi presiden selaku pemimpin bangsa.

BACA JUGA: Doakan Jokowi-JK agar Tetap Religi dan Diridai Allah

Untuk mengawal presiden dan wakil presiden dalam jarak yang sangat dekat, Sekretariat Militer pun menyiapkan orang-orang terbaik dari empat matra. Yakni, TNI-AD, AL, AU, dan Polri. Setmil menyiapkan 16 orang dan presiden memilih masing-masing satu orang dari perwakilan matra. Alternatif pilihan yang sama diberlakukan kepada wakil presiden, ibu negara, dan ibu wakil presiden.

Kapuspen TNI Mayjen Mochamad Fuad Basya menjelaskan, nama-nama calon ajudan sudah disiapkan dan diajukan kepada Jokowi dan Jusuf Kalla. ''Nama-namanya tidak bisa dipublikasikan karena sebagian nanti tidak terpilih. Tidak etis,'' ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.

BACA JUGA: KPK Serahkan Catatan Calon Menteri Jokowi Malam Ini?

Fuad menjelaskan, calon ajudan presiden diambil dari perwira menengah terbaik berpangkat letkol (AKBP untuk polisi) senior. Sengaja diambil dari yang senior karena begitu resmi menjadi ajudan, pangkatnya akan langsung naik satu tingkat menjadi kolonel (kombespol). Usianya berkisar 40 tahun. (byu/c10/end) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diminta Coret Calon Menteri yang Terindikasi Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler