jpnn.com - SANGATTA – Polres Kutai Timur mencanangkan 14 desa yang diproyeksikan bebas narkoba, Kamis (31/1) kemarin. Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko mengatakan, kegiatan ini merupakan bukti keseriusan Korps Bhayangkara untuk memerangi narkoba.
Apalagi tahun lalu, lebih dari 90 kasus berhasil ditangani. Itu merupakan bukti bahwa Kutim rawan tindak pidana narkoba.
BACA JUGA: Pelantikan Gubernur Kalteng Tunggu Waktu
“Penguatan akan dilakukan di masyarakat dengan menggiatkan sosialisasi ke sekolah, instansi pemerintahan, hingga rumah ke rumah. Dengan bantuan dari berbagai pihak, seperti Pemkab Kutim melalui camat, kepala desa, TNI, LSM, serta instansi terkait, semisal Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim,” ungkapnya.
Anang mengakui, memilih daerah yang paling rawan karena tantangannya lebih besar. “Kalau daerah rawan bisa diberantas, untuk membersihkan desa lain pun akan lebih mudah,” jelasnya.
BACA JUGA: Razia Penjara, Temukan Sabu-sabu Rp 324 Juta
Dia berharap dukungan masyarakat untuk memberi informasi terkait tindakan warga yang mencurigakan. Pasalnya, setiap polsek akan ditarget paling tidak satu pengungkapan kasus narkoba pada tiap minggunya hingga pertengahan April nanti. (dns/ica/jos/jpnn)
BACA JUGA: Pak Bupati Masuk Lokalisasi, Ternyata...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Good Job! Tempo 4 Hari Tuntas Identifikasi Lima Korban
Redaktur : Tim Redaksi