TNI Siap Bantu Polisi Berantas Teroris

Jumat, 01 Oktober 2010 – 06:33 WIB

SURABAYA - Laksamana Madya TNI Soeparno resmi menjabat sebagai Kepala Staf TNI-AL menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang menjadi Panglima TNIUpacara serah terima jabatan dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso di Dermaga Ujung Koarmatim kemarin (30/9)

BACA JUGA: Pelaku Kurang Waras, Mirip Pemulung

Sekitar 4 ribu prajurit mengikuti upacara pelantikan yang dimulai tepat pukul 08.00 itu.

Dalam upacara tersebut, hadir beberapa mantan KSAL
Yaitu Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Laksamana TNI (Purn) Sumarjono, Laksamana TNI (Purn) Indroko, Laksamana TNI (Purn) Sudomo, dan Laksamana TNI (Purn) Tanto Kuswanto

BACA JUGA: Ipar SBY Jabat Pangkostrad

Selain itu, hadir pula Kepala Staf TNI AD Jenderal George Toisutta dan Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam Sufaat.

Upacara yang berlangsung dengan latar belakang KRI Mandau-621, KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda, dan KRI Keris-624 itu berlangsung cepat
Dilanjutkan dengan demo bela diri prajurit TNI AL

BACA JUGA: KPK Tetap Bidik Pemberi Suap

Terakhir, penampilan marching band dari genderang suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL)"Sertijab KSAL memiliki arti pentingBukan hanya pergantian semata," ujar Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI menyatakan keprihatinannya atas aksi terorisme yang marak terjadiDia memberikan warning kepada pelaku terorisme agar tidak berulah lagiSebab, pihaknya siap membantu kepolisian untuk memberantas terorismeSalah satunya, kemungkinan menurunkan pasukan khusus"Saat ini memang belum ada keputusanNamun, kordinasi dengan polisi kami lakukan setiap hari," imbuhnya.

Meski mengaku siap, Panglima menegaskan sampai saat ini belum ada permintaan khusus dari Kepolisian untuk meminta bantuan mengatasi masalah tindak terorisme di berbagai daerahNamun, TNI tidak bisa bertindak gegabah dan melanggar aturan termasuk mengambil alih tugas penanganan terorisme yang menjadi wewenang kepolisian"TNI siap membantu kapan sajaTetapi sampai saat ini belum ada permintaan," tegasnya.

Djoko Santoso mengatakan masalah penanganan terorisme harus sesuai dengan keputusan politikTerutama dari pemegang otoritas politik tertinggi dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris yang sudah dibentukMeskipun saat ini TNI sudah membantu kepolisian khususnya dalam deteksi intelijenSelain itu, TNI kerap melakukan latihan bersama dengan kepolisian untuk penindakan terorisme.

Ucapan senada juga muncul dari mantan KSAL Laksamana Agus SuhartonoSaat perpisahan di Bumi Marinir bersama Dankormar Mayjend TNI Marinir Muhammad Alfan Baharudin, dia juga meminta anggota marinir untuk meningkatkan solidaritas dan soliditas dengan kepolisian"Masing-masing institusi memiliki kemampuanAlangkah baiknya jika kemampuan itu digabungkan untuk menciptakan keamanan," katanya(dim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panda Nababan Masih Jauh dari Tahanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler