jpnn.com - PUNCAK JAYA-Gesekan pasukan TNI dengan kelompok radikal Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum juga mereda. Kemarin pagi, kembali terjadi kontak tembak antara kedua belah pihak di Distrik Tingginambut, Kabupaten puncak Jaya.
Untuk kali ini, TNI mengklaim telah menembak mati salah seorang komandan OPM. Peristiwa kontak tembak itu sendiri berlangsung sekitar pukul 05.35 Wit, dan berlokasi di koordinat 7920-8907. Anggota TNI yang terlibat kontak tembak merupakan tim patroli gabungan dari satgas bantuan Yon 751 Raider Kodim Puncak Jaya.
BACA JUGA: Hatta Beli Kerudung, Janji Perhatikan Pesantren
Mereka mendapati beberapa anggota OPM yang kemudian berusaha melawan saat hendak ditangkap. Kontak tembak pun tidak terhindarkan. “Dalam kontak tembak itu, anggota kami berhasil menembak mati komandan OPM bernama Timika Wonda,” terang Kapuspen TNI Mayjen Mochamad Fuad Basya dalam keterangan persnya kemarin.
selain menembak mati, aparat TNI juga mendapatkan dua pucuk senjata api laras panjang. Sementara itu, Kadispenad Brigjen Andika Perkasa saat dikonfirmasi mengatakan, kontak tembak berakhir setelah Timika Wonda tertembak. Anggotanya bubar dan melarikan diri.
BACA JUGA: Jokowi-JK Tawarkan Perumahan Buruh di Kawasan Indsutri
“Untuk saat ini, yang bersangkutan telah dievakuasi ke RS Kabupaten Puncak Jaya,” terangnya. Pihaknya belum memperoleh keterangan mengenai jenis maupun asal senjata. Apakah senjata tersebut hasil rakitan atau senjata organik TNI yang dirampas OPM pada insideninsiden sebelumnya.
Saat ini, intensitas patroli di kawasan tersebut makin ditingkatkan karena berdekatan dengan hari pemungutan suara pilpres. Insiden TNI dengan OPM sudah berulang terjadi. Hingga saat ini, TNI masih kesulitan untuk mengejar anggota kelompok radikal tersebut.
BACA JUGA: Soetrisno Bachir : Jokowi Orangnya Nggak Neko-neko
Sebab, medan pengejaran masih berupa hutan lebat ditambah kawasan Papua tengah memiliki banyak gunung tinggi. (byu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunakan Cara Intelijen Sudah Mencederai Demokrasi
Redaktur : Tim Redaksi