Toilet Lokasi Sodomi Diubah, Diduga Samarkan Bukti

Kepsek JIS Bilang Ikuti Saran Polisi

Senin, 21 April 2014 – 15:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto membenarkan, pihak Jakarta International School, Cilandak, Jakarta Selatan, merenovasi toilet Tempat Kejadian Perkara sodomi petugas kebersihan terhadap seorang murid TK berinisial M.

Karenanya, polisi meminta pihak JIS mengembalikan layout atau tata letak seperti semula. Sebab, renovasi itu dikhawatirkan dapat mengubah barang bukti dan membatalkan dakwaan nanti. Apalagi alasan pihak JIS mengubah tidak jelas.

BACA JUGA: Ingin Berlimpah Rejeki, Guru Ngaji Nodai Keponakan Sendiri

"Mereka beralasan biar ketahuan kalau ada kasus seperti ini lagi," ujar Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Senin (21/4).

Pihaknya akan langsung meminta keterangan pihak JIS dan mengembalikan kembali layout seperti semula. "Kami melihat kembali foto dan blue print awal ternyata tidak sesuai," kata bekas Kapolres Klaten, Jawa Tengah, itu.

BACA JUGA: Bocah SD Tewas Diperkosa di Bawah Pohon Kelapa

Setelah itu, dia menambahkan, polisi akan langsung memasang garis polisi di lokasi.

Pihak JIS sendiri tak menampik perubahan lokasi toilet itu. Namun Kepala JIS Timothy Carr membantah itu merupakan upaya menghilangkan barang bukti. Menurut Timothy, tempat itu diubah karena mengikuti saran polisi.

BACA JUGA: Video Mesum Anak Ajibarang Gegerkan Warga

"Tempat Kejadian Perkara memang benar diubah, namun itu dilakukan karena saya hanya mengikuti saran polisi agar tempatnya menjadi lebih aman," jelasnya dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/4) siang.

Menurutnya, renovasi toilet dilakukan pada 24 Maret 2014 atau empat hari setelah kejadian. Renovasi dilakukan dengan memasang sejumlah kamera CCTV di dekat pintu masuk toilet, mengubah ketinggian pintu toilet dengan alasan meningkatkan visibilitas anak-anak dalam menggunakan fasilitas toilet tersebut.

"Kami akan terus melakukan upaya perbaikan untuk area ini," jelasnya.

Pada bagian lain, Carr menyatakan bahwa perbuatan asusila itu sepenuhnya merupakan tanggungjawab tersangka, bukan pihak guru maupun sekolah. "(Bukan) Pihak sekolah atau guru,  tidak ada," ungkap Timothy.(boy/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingkar Janji soal Jatah Uang Pengamanan, Teman Ditusuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler