JAKARTA - Dua pemilik toko perhiasan, Perak DM dan Tunas Baru di Pasar Klender, Jakarta Timur, mengaku kemalinganRatusan perhiasan senilai Rp 100 juta raib
BACA JUGA: Bocah SD Dipukuli dan Diperkosa Pria tak Dikenal
Diduga pencurian berlangsung pada malam atau dini hariBACA JUGA: Didakwa Memutilasi, Dituntut Seumur Hidup, Divonis Bebas
Semula dia hendak membuka tokonya sekitar pukul 08.00
BACA JUGA: Berselisih Sepak Bola, Siswa SMK Saling Bunuh
Kala itu Miko mengadu ke petugas keamanan pasarAnehnya, gembok itu sudah diamankan di kantor petugas keamanan pasar dalam keadaan rusakGembok itu rupanya ditemukan petugas agak jauh dari tokoKemudian petugas keamanan dan Miko langsung memeriksa ke dalam Toko DM”Saya terkejut, saat pintu dibuka seluruh perhiasan yang ada di dalam etalase sudah tidak ada,” pungkasnya.Barang yang hilang berupa perhiasan yang dilapisi emas dan perakRinciannya kalung 300 buah, cincin 200 buah, anting 100 buahTotal yang hilang sekitar Rp 2,5 kgDia memperkirakan nilai barang yang hilang sekitar Rp 50 juta.
Ternyata Miko bukan satu-satunya korbanNasib naas juga dialami pemilik toko perhiasan Tunas Baru, yaitu Mulyani, 41, di Blok BCT 93-94, lantai dasarModus pembobolannya sama, yaitu pelaku merusak gembok dan membuangnyaMenurut Mulyani, setidaknya 3 kg perhiasan perak senilai Rp 50 juta miliknya raib.
Selain dua toko perhiasan, ada empat toko lainnya bekas dibobol malingMasing-masing adalah Toko Cahaya Baru, Toko Idola, Toko Radju, yang seluruhnya berada di lantai dasar
Sementara itu, Humas PD Pasar Jaya Yohanes Daramonsidi mengatakan, dirinya masih meragukan laporan kedua pemilik toko perhiasan tersebutSebab korban enggan melaporkan kasusnya pada pihak kepolisianSelain itu, pengakuan jumlah barang yang hilang juga diragukannya”Apakah benar sebanyak itu perhiasan yang disimpan,” tuturnya(dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar SMK Tewas Dibunuh Teman Sekelas
Redaktur : Tim Redaksi