Tokoh Lintas Agama Laporkan Kasus-kasus Korupsi ke KPK

Berdasarkan Laporan Warga ke 'Rumah Pengaduan Kebohongan'

Jumat, 04 Maret 2011 – 13:52 WIB
Para tokoh lintas agama hari ini, Jum'at 4 Maret 2011 bertemu dengan Ketua KPK Busyro Muqoddas (tengah) di Kantor KPK, Jakarta. Kedatangan para tokoh ini dimaksudkan untuk menyerahkan laporan pengaduan masyarakat yang masuk ke rumah pengaduan gerakan tokoh lintas agama. Tokoh yang hadir diantaranya : Ketua PB NU Masdar M Mas'udi (ki) , Tokoh agama Sholahuddin Wahid (ka), Tokoh agama Djohan Effendi, Buya Syafii Ma'arif, serta Anggota Badan Pekerja Anti Kebohongan Publik Effendi Ghozali. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA - Laporan masyarakat yang masuk di Rumah Pengaduan Kebohongan bentukan tokoh lintas agama, terus ditindaklanjutiSalah satunya Jumat (4/3), sekitar pukul 13.00 WIB, sejumlah tokoh dari kelompok ini pun mendatangi Gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan

BACA JUGA: Pesawat Latih Cessna Jatuh di Cirebon

Mereka antara lain adalah Syafii Maarif, Solahuddin Wahid, Ray Rangkuti, serta Zulkifli.

Menurut Solahudin Wahid, kedatangan mereka adalah untuk meneruskan pengaduan yang masuk ke posko Rumah Pengaduan Kebohongan
Di mana dari 88 kasus yang disampaikan, 26 di antaranya terkait dengan masalah korupsi

BACA JUGA: PKS Kukuh Tak Langgar Kode Etik Koalisi

"Termasuk juga masalah Gayus, ada disampaikan," jelas Gus Solah, sapaan Solahuddin Wahid, saat tiba di Gedung KPK.

Rumah Pengaduan Kebohongan yang dibentuk tokoh lintas agama itu sendiri, disebutkan tersebar di 18 tempat di wilayah Jakarta
Tempat yang disebut untuk mengadukan kebohongan pemerintahan SBY tersebut diluncurkan sekitar sebulan yang lalu

BACA JUGA: SMS Penawaran KTA Masih Tetap Menjamur

"Respon dari masyarakat tentu harus ditindaklanjuti," jelas para penggagas pertemuan tokoh lintas agama yang melahirkan butir kebohongan pemerintahan SBY itu meyakinkan.

Berdasarkan pantauan di beberapa titik lokasi Rumah Pengaduan Kebohongan, respon warga sebenarnya sempat tak terlihat begitu antusiasBahkan di hari pertama, beberapa di antaranya ada yang masih kosongMisalnya di Sekretariat PP Pemuda Muhammadiyah di Komplek Kantor DPP Muhammadiyah, yang terletak di daerah Menteng, Jakarta Pusat"Mungkin banyak yang belum mengetahui ada tempat pengaduan di sini," celetuk salah seorang pengurus Pemuda Muhammadiyah yang ditemui ketika itu(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jabar Resmi Larang Aktivitas Ahmadiyah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler