Tokoh Mancanegara Doakan Gus Dur

Rabu, 27 Januari 2010 – 00:05 WIB
Foto : Rojif/Radar Mojokerto/JPNN
JOMBANG - Makam KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, tak pernah sepi pengunjungHingga sebulan pasca meninggalnya presiden ke-4 RI tersebut, masyarakat masih berdatangan untuk berziarah

BACA JUGA: Testimoni Susno Sudutkan Boediono

Termasuk kalangan muslim luar negeri


Empat tokoh yang tergabung dalam organisasi Islam Internasional Simply Islam dan Arus Damai serta Radical Middle Way (London) mengunjungi makam Gus Dur, Selasa (26/1)

BACA JUGA: Marzuki Alie Sikapi Aksi Demo 100 Hari dari Arab Saudi


 
Mereka adalah Abdurahman (Inggris), Mohamed Nassir (Singapura), Syekh Faraz Rabbani (Kanada), dan Syekh Saad Al Attas (Afrika)
Mereka datang bersama Ketua Moderate Moslem Society Zuhairi Misrawi dan Hamim Rosyidi, ketua II Yayasan Darul Hikmah Mojokerto

BACA JUGA: BMKG Minta Anggaran Tambahan


 
Direktur Simply Islam Mohamed Nassir menyatakan sangat mengagumi Gus Dur"Ketokohannya bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia," ucapnya setelah berziarah kemarin
 
Menurut dia, Gus Dur mampu membawa Islam Indonesia ke kancah internasionalSekaligus mengangkat citra Islam yang damai, toleran, dan humanis"Gagasan yang diusung sama dengan yang kita cita-citakan," terangnyaYakni, menunjukkan wajah Islam yang penuh cinta kasih dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
 
Selama ini, Simply Islam yang bermarkas di Singapura bekerja sama dengan Arus Damai dan Radical Middle Way mengadakan lawatan ke kampus-kampus di Indonesia dengan menghadirkan tokoh-tokoh modernis internasional
 
Target Simply Islam adalah para pemuda Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasiMisi mereka adalah menyebarkan Islam jalan tengah atau Islam damai dengan mengadakan workshop, seminar, serta pengajian keagamaan di kampus-kampus.
 
Simply Islam telah mengadakan seminar internasional kepemudaan di beberapa kampus IndonesiaDi antaranya, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga, dan IAIN Sunan Ampel.
 
Selain seminar, workshop, atau kajian yang sudah menjadi agenda tetap Simply Islam, mereka berencana membuat program baru seperti pemberian beasiswa dan pertukaran pelajar"Kami ingin mewujudkan unity in diversity (persatuan dalam perbedaan, Red)," ungkapnya.
 
Rombongan tiba di Pesantren Tebuireng pukul 10.00 dan langsung diterima pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) sekitar sejamSetelah itu, mereka berdoa di makam selama beberapa saat
 
Sejumlah warga Tionghoa kemarin juga berziarah ke makam Gus DurDi antaranya, salah seorang Ketua Bidang Pengurus Pusat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Donny ASalim, Ketua Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya Bambang Sujanto, Ketua PITI Nganjuk Sodiqin, serta Ketua Takmir Masjid Sunan Ampel Gus Azmi.
 
"Gus Dur orang yang luar biasaKalau memperjuangkan apa pun, dia tidak tanggung-tanggungTanpa peduli apa pun yang menghalangiMisalnya, ketika memperjuangkan orang Tionghoa memeluk KonghucuSampai sekarang belum ada ganti Gus Dur," tegas Bambang yang mengaku cukup lama mengenal Gus Dur.
 
Gus Sholah mengungkapkan, jumlah tamu yang berziarah ke makam Gus Dur tidak terhitungMereka datang dari seluruh penjuru dunia"Ketua PCI (Pengurus Cabang Istimewa, Red) Arab Saudi juga ke sini," ujarnya.
 
Ketua PCI tersebut menyampaikan duka sebagian warga Arab atas meninggalnya Gus Dur"Mereka bilang, yang paling sedih justru rajanya," ucap Gus Sholah
 
Raja Arab dikenal sangat garang dan selalu seriusWibawanya sangat besar, sehingga terkesan menakutkan"Tapi, saat bersama Gus Dur, dia bisa dibuat tertawa," kata Gus Sholah menirukan ucapan pengurus PCISekarang, sepeninggal Gus Dur, mereka khawatir tidak ada lagi yang bisa membuat raja Arab Saudi tersebut tertawa.
 
Setelah berziarah di makam Gus Dur, rombongan tersebut mampir ke Ponpes Darul Hikmah, Sooko, Mojokerto, pimpinan KH Ibnu AmirudinAcara yang dipusatkan di Masjid PP Darul Hikmah itu dikemas dalam silaturahmi dan ceramah agama oleh Syekh Faraz Rabbani (Kanada) dan Syekh Saad Al Attas (Afrika)Ada pula lantunan salawat Mohamed Nassir (Singapura) bersama para santri PP Darul Hikmah. (jif/yr/jpnn/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Minta Menkes Tegur 21 RS


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler