jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh yang tergabung dari Paramasuka (Papua, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan) menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Mereka juga mengusulkan agar cawapres Jokowi berasal dari Paramasuka.
Hal itu mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “Saatnya Paramasuka Bersuara” di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/6).
BACA JUGA: Pengakuan Prabowo soal Hubungannya dengan Jokowi, Ternyata!
Diskusi tersebut menghadirkan empat narasumber sekaligus perwakilan tokoh dari Paramasuka. Mereka adalah Nurcahya Tandang (Sulawesi Selatan), Willem Frans Ansanay (Papua), Novy Viky Akihary (Maluku), dan Toto Suryawan Soekarno Putra (Sulawesi Utara) serta Livaber Owatta Simanjuntak sebagai moderator. Sedangkan Muchtar Luthfi sebagai Ketua Panitia/Penanggung Jawab diskusi tersebut.
Dalam diskusi ini hadir juga sejumlah perwakilan aktivis mahasiswa dan pemuda serta tokoh dari Paramasuka.
Menurut Willem Frans, potensi yang ada di wilayah Papua, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Paramasuka) baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam sangat besar kontribusinya sejak perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Karena itu, sudah saatnya tokoh-tokoh dari Paramasuka mengambil peran untuk tampil dalam kepemimpinan nasional baik sebagai capres maupun cawapres.
BACA JUGA: Bukan Rahasia Lagi Nama Ini Didorong jadi Cawapres Prabowo
“Kami melihat perlu ada kesetaraan ras di Indonesia, kami dukung pak Jokowi maju lagi sebagai Capres 2019 sedangkan wakilnya tokoh dari Paramasuka,” tegas Frans.
Menurut Frans, ada sejumlah tokoh dari Paramasuka yang layak dipertimbangkan sebagai cawapres di antaranya Nono Sampono, Syahrul Yasin Limpo, Sinyo Harry Sarundajang, Lukas Enembe, dan tokoh lainnya.
BACA JUGA: Kenapa kalau Pak Prabowo jadi Dipermasalahkan?
“Sebagai ras Melanesia di dalam kesatuan NKRI dan untuk kesetaraan ras masyarakat Melanesia Indonesia, saya mengusulkan Letnan Jenderal TNI Mar. (Purn) Nono Sampono sebagai cawapres Jokowi pada Pilpres 2019,” tegas Willem Frans Ansanay.
Dalam kesempatan itu, Tokoh Paramasuka dari Sulawesi Selatan, Nurcahya Tandang mengapresiasi kepemimpinan Jokowi dan Jusuf Kalla dalam memimpin bangsa ini.
Namun, Nurcahya secara khusus berharap kepada Jusuf Kalla untuk mempersiapkan generasi yang menggantikannya dalam pentas kepemimpinan nasional.
“Kami menghormati pak Jusuf Kalla, tapi sebaiknya dalam Pilpres nanti memberikan kesempatan kepada tokoh lainnya dari Paramasuka,” kata Nurcahya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Untungnya Jika Jokowi Gandeng Mbak Sri di Pilpres
Redaktur & Reporter : Friederich