Tol Kejapanan-Gempol Mulai Beroperasi 18 Mei

Selasa, 12 Mei 2015 – 07:32 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Tol Kejapanan–Gempol yang merupakan bagian dari proyek tol Gempol–Pandaan senilai Rp 1,2 triliun, sudah kelar. Proyek ini bagian dari relokasi Jalan Porong–Gempol karena luapan lumpur panas yang direncanakan sejak 2006.

General Manager PT Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol Raddy R. Lukman menyatakan, tol Kejapanan–Gempol akan beroperasi secara resmi pada 18 Mei. ”Mulai 8 Mei sudah dilakukan uji coba tanpa dikenai tarif,” katanya kemarin (11/5).

BACA JUGA: Ancaman Bom Tak Pengaruhi Omzet Batik Air

Jalan bebas hambatan itu akan memangkas waktu dari 30 menit menjadi 10 menit bila melewati jalan arteri tersebut. Rencana tarif yang dibebankan pada kendaraan Rp 607 per kilometer.

Sementara itu, tol Gempol–Pasuruan yang menelan investasi Rp 2,7 triliun masih dikerjakan. Raddy berharap hingga Agustus proses pembebasan tanah yang tersisa 20 persen sudah rampung. Dengan demikian, tol sepanjang 34,15 km itu bisa beroperasi akhir tahun.

BACA JUGA: Benahi Regulasi Penghambat Investasi, Bukan Reshuffle

Jasa Marga menguasai mayoritas kepemilikan saham PT Jasamarga Pandaan Tol sejak 2011 sebesar 66 persen. Lalu, Pemda Pasuruan atau Perusda Pasuruan 18 persen, PT Margabumi Matraraya 14 persen, dan PT Entrada Utama 2 persen.

Raddy juga menargetkan hingga akhir Mei terpasang 16 unit gerbang tol otomatis (GTO) yang tersebar dari pintu tol Dupak sampai Porong. Saat ini baru terpakai tujuh unit.

BACA JUGA: Per 1 Juli, BI Wajibkan Transaksi Pakai Rupiah

”GTO ini sangat efisien dan mempercepat proses sehingga bisa menambah volume kendaraan yang lewat. Jika selama ini satu gardu membutuhkan lima pekerja, dengan GTO bisa tanpa pekerja,” ujarnya.

Pemimpin Proyek Gempol–Pandaan Raharjo menambahkan, untuk tahap awal, jalan tol tersebut akan dibangun sepanjang 12 km dari total 13,61 km. Sisanya yang terbentang sampai Pandaan bakal dilanjutkan bersamaan dengan dibangunnya tol Pandaan–Madang.

”Jasa Marga bakal ikut tender, tapi sekarang masih belum dibuka. Sebab, tanah yang bebas baru 30 persen. Biasanya kalau sudah terbebas 70 persen, baru akan ditender,” ungkapnya.

Assistent Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga Wasta Gunadi menyebutkan, jika ditambah dengan investasi tol Surabaya–Mojokerto Rp 3,2 triliun, total investasi perseroan di Jawa Timur mencapai Rp 7,1 triliun. (ias/c22/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Tol Laut Tekan Beban Jalur Darat 30 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler